News

Waspadai LSD, Ternak Di Batu Vaksin Lagi

doc. istimewa

CITY GUIDE FM, BATU – Setelah berkutat dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang 5.072 ternak di Kota Batu, kini peternak dikhawatirkan dengan adanya penyebaran virus baru yaitu lumpy skin disease (LSD). Penyebab dari penyakit ini disebabkan oleh virus dari family Poxviridae.


Namun yang membedakan adalah cara penularannya. Jika penyakit mulut dan kuku menular melalui leleran hidung maupun droplet, sedangkan lumpy skin disease ini menular melalui vektor serangga seperti lalat atau nyamuk.


Tentu hal ini menjadi perhatian dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu. Untuk saat ini, memang belum ada laporan kasus terkait LSD di Kota Batu, namun pihaknya berupaya untuk berhati-hati. Hal itu diungkapkan oleh Kabid Peternakan dan Perikanan Distan KP Kota Batu Sri Nurcahyaning Rahayu.


“Sama seperti PMK, pembatasan lalu lintas ternak juga sama harus ada surat pemasukan dari dokter kesehatan hewan agar ternak bisa melintas. Penularannya sama cepatnya, tapi vektornya di aitu serangga. Jadi harus sama menjaga sanitasi lingkungan juga. Berkaca dari kasus PMK ya, ketika ketahuan LSD langsung dibunuh,” terang Sri.


Untuk itu, pihaknya memastikan bahwa para peternak untuk melakukan vaksin LSD melalui koperasi-koperasi yang memiliki dokter hewan. Di Kota Batu sendiri ada 3 koperasi yang memiliki vaksin LSD yaitu KUD Batu 2.580 dosis, Koperasi Maju Bersama 300 dosis dan Koperasi Mitra Bakti 800 dosis.


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Heru Yulianto menghimbau kepada para peternak untuk selalu memperhatikan sanitasi di lingkungan kandang hewan dan tertib memberikan vaksin baik PMK maupun LSD. Sehingga untuk sementara ini, jual beli hewan ternak tetap dilakukan dari pintu ke pintu, karena pasar hewan masih ditutup sampai situasi dipandang aman. (rep/ref)


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x