CITY GUIDE FM – Banyak orang yang sengaja mengonsumsi makanan berlemak dan manis secara berlebihan saat lebaran, sebagai ajang “balas dendam” setelah satu bulan lamanya berpuasa. Namun, hal ini justru dapat memicu penyakit. Melansir detikhealth, berikut 6 penyakit yang sering muncul setelah lebaran :
Hipertensi
Gejala penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di antaranya kepala pusing, mual, kelelahan, hingga penglihatan jadi buram. Penyakit ini bisa muncul karena sering mengkonsumsi makanan berlemak. Jika kamu punya riwayat hipertensi, sebaiknya hindari makanan yang berlemak saat Lebaran.
Kolesterol Tinggi
Selain hipertensi, mengonsumsi makanan-makanan berlemak juga dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Bagi penderita kolesterol, sebaiknya hindari mengonsumi gorengan, makanan cepat saji, santan, jeroan, dan sejenisnya saat lebaran. Sebab, kolesterol tinggi bisa memicu penyakit stroke dan serangan jantung.
Baca juga :
Diabetes
Momen lebaran identik dengan kue-kue kering, dan minuman seperti sirup, es buah, dan es teh manis. Tapi, terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat menyebabkan gula darah naik yang berisiko terkena diabetes.
Asam urat
Olahan jeroan seperti hati, usus, paru, atau daging merah berlemak kerap muncul saat lebaran. Namun makanan tersebut mengandung tinggi purin sehingga dapat memicu kadar asam urat naik apabila Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
Maag
Penyakit maag sering muncul setelah lebaran. Hal ini akibat perubahan pola makan setelah berpuasa dan terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas. Gejala maag yang umum dialami di antaranya nyeri pada perut bagian atas, mual, muntah, sering bersendawa, nyeri di ulu hati, dan perut terasa kembung.
Flu dan Batuk
Minuman dingin sering menjadi pendamping saat lebaran. Sayangnya, minuman manis dan dingin dapat memicu penyakit flu dan batuk jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Apalagi cuaca saat ini sering berubah-ubah, maka siap-siap bisa terserang penyakit lainnya seperti radang tenggorokan hingga demam.
Penulis : Kornelia Midun
Editor : Intan Refa