Wakil Rektor 1 UM Sarankan Peserta UTBK Survei Sebelum Ujian
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Ibrahim Bafadal mengimbau agar para peserta UTBK melakukan survei lokasi sebelum ujian. Hal ini berkaca pada kejadian salah satu peserta UTBK yang terlambat masuk ke ruang ujian gara-gara kebingungan mencari ruangan pada hari pertama tes. Alhasil peserta tersebut terdiskualifikasi.
Pihaknya mengatakan tidak terlalu ketat membatasi waktu toleransi keterlambatan. Artinya meski terlambat masuk, panitia tetap mengizinkan peserta untuk masuk ruang ujian. Tentu dengan konsekuensi waktu mengerjakan soal ujian juga berkurang.
Tapi biasanya, Ibrahim mengatakan panitia akan mencari tahu penyebab keterlambatannya. Apakah karena kesengajaan, terjebak kemacetan atau kebingungan mencari ruang ujian.
Baca juga :
“Ada yang terlambat cukup lama karena masih mencari ruang. Tampaknya dia tidak mengikuti himbauan saya. Tapi yang terlambat sedikit tetap kami layani dengan baik agar tidak gupuh sehingga langsung turn in untuk mengerjakan soal-soalnya,” kata Ibrahim.
Sementara itu, Kasubdit Seleksi Universitas Negeri Malang Rizky Firmansyah menceritakan hal ihwal keterlambatan peserta yang membuatnya gagal mengikuti ujian.
“Yang terlambat kemarin itu berempat, bergerombol. Jadi cari (ruangan) yang satu dulu, satu nemu yang tiga baru cari. Akhirnya yang terakhir terlambat banget. Jadi yang 3 itu terlambat masih di bawah 15 menit, tapi kalau yang satu sudah terlambat sekali, satu jam,” kata Rizky.
Dia menambahkan, jika peserta ingin survei ruangan ketika ujian berlangsung itu memang tidak bisa. Namun, setelah ujian selesai baru bisa melakukan survei.
“Karena kita mengutamakan keamanan, ketertiban, kenyamanan dan ketenangan peserta,” lanjutnya.
Reporter : Intan Refa