NewsTransportasi

Wahyu: Sopir Angkot Akan Dipekerjakan di Sistem Bus Trans Jatim

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. (Foto: Heri Prasetyo)
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. (Foto: Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan para sopir angkot akan turut dilibatkan dalam operasional bus Trans Jatim di Kota Malang. Dalam pertemuannya dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim beberapa waktu lalu, akan ada sistem baru terhadap angkutan kota.

Wahyu mengklaim para sopir angkot menerima rencana ini dan menyatakan dukungannya, dengan harapan nasib mereka tetap mendapat perhatian.

“Mereka mendukung, tapi tetap ingin diperhatikan kesejahteraannya. Pemerintah provinsi juga sejalan dengan itu,” lanjutnya.

Artinya, para sopir angkot dan teknisi yang selama ini beroperasi di Kota Malang akan direkrut untuk bertugas di bus Trans Jatim. Pada tahap awal akan ada 14 unit bus Trans Jatim dengan satu unit cadangan.

Bus-bus ini akan beroperasional dengan jadwal tetap, tanpa ngetem, dan interval keberangkatan 10–15 menit sekali. Masyarakat cukup membayar Rp5 ribu untuk rute dari Arjosari hingga Kota Batu, melewati pusat pendidikan, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainnya.

“Trans Jatim ini sama seperti konsep BTS (Buy The Service). Masyarakat akan lebih nyaman, karena bus datang tepat waktu, tidak perlu menunggu lama, dan ongkosnya terjangkau,” ujarnya.

Pemkot Malang juga menyiapkan layanan feeder sebagai penghubung penumpang dari wilayah perumahan atau pinggiran kota ke koridor utama. Rencananya, bus Trans Jatim akan beroperasi pada akhir November mendatang.

Tapi layanan feeder ini akan beroperasi menyusul kemudian. Sementara itu, untuk jalur angkot lama akan dievaluasi dan dilakukan rerouting karena banyak rute yang dinilai tidak lagi optimal.

“Rute-rute itu sudah ada sejak tahun 1980-an. Sudah saatnya kita evaluasi menyeluruh agar sesuai kebutuhan sekarang,” tambahnya.

Pemkot Malang juga akan mengalokasikan anggaran di ABPD 2026 untuk peremajaan armada dan mendukung integrasi sistem transportasi. Maka dari itu, pihaknya berharap Trans Jatim dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum dalam jangka panjang.

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button