CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Belum lama ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menerima data dari Kemdikbud Ristek RI bahwa terdapat 5.565 anak di Kota Malang terdata tidak bersekolah atau putus sekolah. Angka yang tergolong tinggi untuk kota yang berjuluk Kota Pendidikan ini.
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengatakan dari jumlah tersebut, 1.875 anak di antaranya tidak bersekolah karena drop out. Lalu, 1.271 anak tercatat tidak lulus dan tidak melanjutkan, serta 2.509 anak tercatat belum pernah sekolah.
“Ini menjadi perhatian kami dan jujur, ini baru kita terima dari pemerintah pusat,” kata Iwan.
Maka, pihaknya langsung berupaya melakukan intervensi dengan mengumpulkan seluruh stakeholder. Antara lain Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), operator sekolah jenjang SD-SMP negeri dan swasta hingga Camat.
Iwan ingin seluruh pihak berkolaborasi. Pemkot Malang pun membentuk satgas untuk melakukan sosialisasi dan penelusuran.
“Nantinya anak yang tidak sekolah, anak yang drop out kita identifikasi karena apa sebabnya. Kemudian anak putus sekolah, kita salurkan ke PKBM jika masih memungkinkan,” lanjutnya.
Mantan Pj Bupati Lebak itu menginginkan gerak cepat semua pihak, sehingga paling tidak Desember nanti harus ada progres yang signifikan. Selebihnya, secara internal, Pemkot Malang akan melakukan rapat teknis untuk melakukan pemetaan.
Mulai dari pemutakhiran data anak sekolah, merumuskan strategi peran PKBM maupun Kemenag untuk madrasah dan Pemprov untuk jenjang SMA. Iwan sendiri yakin, PKBM akan dapat menampung anak-anak yang putus sekolah untuk tetap dapat mengenyam pendidikan.
Reporter : Intan Refa
