CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu kembali menggulirkan wacana penggabungan urusan pariwisata dan olahraga dalam satu kelembagaan baru. Wacana ini muncul sebagai bagian dari strategi untuk mengembangkan sport tourism.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Muhammad Chori mengatakan saat ini bagian organisasi pemerintah daerah sedang melakukan kajian kelembagaan untuk menata ulang struktur dinas.
“Dari hasil sementara, secara hitungan memang untuk berdiri sendiri urusan olahraga belum cukup. Maka dari itu, urusan pemuda dan olahraga harus digabungkan dengan urusan yang serumpun. Salah satunya dengan pariwisata, karena pengembangannya bisa sejalan dengan sport tourism,” ujar Chori.
Chori menjelaskan beberapa daerah lain di Indonesia juga telah menerapkan model serupa. Penggabungan dua bidang ini dinilai strategis karena bisa mendorong kegiatan olahraga menjadi bagian dari promosi wisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga:
“Beberapa daerah sudah menggabungkan urusan olahraga dengan pariwisata. Artinya ini bisa menjadi peluang, karena antara olahraga dan wisata saling mendukung, terutama untuk pengembangan sport tourism,” tambahnya.
Rencana tersebut sejalan dengan upaya Pemkot Batu untuk membangun Sport Center yang diusulkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Kehadiran Sport Center nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan atlet, tetapi juga dapat menjadi destinasi wisata olahraga.
Chori menegaskan penggabungan dinas ini masih dalam tahap kajian dan belum ada keputusan. Namun, arah kebijakan tersebut menunjukkan bahwa Pemkot Batu mulai mengarahkan potensi pariwisata ke sektor olahraga, untuk memperkuat identitas kota sebagai kota wisata dan sport tourism.
Sampai saat ini urusan olahraga masih menjadi bagian dari dinas Pendidikan. Sebelumnya, isu ini telah bergulir ketika saat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai menjadi Pj Wali Kota Batu. Waktu itu juga ada wacana pembentukan dinas kepemudaan dan olahraga, agar potensi besar terkait bidang itu tertangani dengan baik.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa
