Idjen TalkNews

Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Solusi Kurangi Kemiskinan

Idjen Talk edisi 14 April 2025,"Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Solusi Kurangi Kemiskinan"
Idjen Talk edisi 14 April 2025,”Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Solusi Kurangi Kemiskinan”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu mengungkapkan Kecamatan Kedungkandang dan Sukun menjadi daerah kategori miskin tertinggi di Kota Malang. Saat ini pihaknya masih terus menyelesaikan validasi data kemiskinan di bawah Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang.

“Ada sekitar 7 ribuan data yang belum tervalidasi karena keterbatasan tenaga survei,” kata Dwi.

Salah satu kriteria miskin yaitu kondisi rumah belum berlantai keramik. Untuk itulah perlu dokumentasi foto untuk setiap pendataan.

Sementara dari segi kebutuhan sehari-hari, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi memperkirakan antara Rp25 ribu sampai Rp50 ribu. Maka, pihaknya terus mendorong menggerakkan perekonomian masyarakat menengah ke bawah melalui pelatihan.

“Sehingga kebutuhan dasar di tingkat rumah tangga terpenuhi. Pembinaan memang belum bisa menyeluruh ke seluruh masyarakat. Tapi pembinaan terus berlanjut dan memberikan stimulan termasuk juga memberikan reward bagi pelaku UMKM,” kata Eko.

Senada dengan Eko, Founder CV Pelangi Nusantara Endahing Noor Suryanti menambahkan pemberdayaan masyarakat bisa didapat melalui komunitas UMKM seperti PELANUSA. Sudah ada sekitar 8 ribuan pelaku UMKM yang bergerak di dalamnya.

“Bahkan saat ini di komunitas PELANUSA, sering dapat pelatihan pengembangan skill dari tingkat pemerintah daerah sampai kementrian. Sehingga ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan para pelaku UMKM,” kata Yanti.

Apalagi dengan kondisi ekonomi yang mulai lesu seperti saat ini, maka dengan bergerak bersama melalui pemberdayaan masyarakat bisa membantu perekonomian.

Seperi halnya Paguyuban Keripik Tempe Sanan yang juga mewadahi sekitar 600 pengrajin keripik tempe untuk bisa saling support satu sama lainnya. Ketua paguyuban, Arman Yudi Purnomo mengatakan paguyuban ini bisa menguatkan persaudaraan.

“Sehingga para pengrajin bisa lebih kompak dan menjauhi perselisihan,” kata Arman.

Arman menambahkan sering pula ada sosialisasi terkait standar produk, sertifikasi halal dan legalitas usaha. (WL)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button