NewsPemerintahan

Tak Selamanya Rival, Akrabnya Silaturahmi Wahyu Ali dengan Abah Anton


Momen perbincangan antara Wahyu Hidayat, Ali Muthohirin dan Sekda Erik Setyo Santoso bersama Abah Anton. (Foto : Istimewa)
Momen perbincangan antara Wahyu Hidayat, Ali Muthohirin dan Sekda Erik Setyo Santoso bersama Abah Anton. (Foto : Istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Masih dalam momen Lebaran, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan wakilnya terlihat menyambangi rivalnya saat Pilkada 2024 kemarin, Abah Anton. Pertemuan ini berlangsung pada Rabu (9/4/2025), bertepatan dengan kepulangan mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018 itu dari ibadah Umroh.

Meski sempat menjadi lawan dalam pilkada beberapa bulan lalu, tak terlihat suasana canggung di antara keduanya. Sebaliknya, keakraban mereka terlihat dari sejumlah pesan sarat makna terkait sinergi membangun Kota Malang. Sejumlah kepala OPD turut juga serta dalam silaturahmi tersebut.

“Mulai hari ini saya sudah mengakui politik sudah selesai. Ayo kita bareng-bareng membangun Kota Malang. Allah sudah memilih Pak Wahyu, kita semua harus mendukung beliau,” ungkap Abah Anton.

Dia juga menyatakan komitmennya untuk mendukung program-program pembangunan di Kota Malang. Termasuk menjembatani kolaborasi dengan pihak swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

“Saya siap membantu menjembatani CSR. Jangan lihat ini program siapa, kalau itu baik untuk rakyat, lanjutkan. Saya titip taman-taman kota yang dulu telah kita bangun, agar tetap bisa dinikmati keindahannya,” tambahnya.

Salah satu kabar menggembirakan dalam kesempatan tersebut adalah adanya persetujuan 99 persen dari rencana event internasional Malang Kota Bunga (Makobu) yang telah mendapatkan dukungan anggaran sebesar Rp10,5 miliar. Bahkan sudah dalam tahap Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sekretaris Daerah.

Tidak hanya itu, Abah Anton juga menitipkan agar program-program berbasis kearifan lokal dan estetika seperti konsep “Mbois Berkelas” diterapkan hingga ke tingkat kelurahan.

“Saya mohon program-program yang sudah dirancang segera direalisasikan. Jangan hanya berhenti di wacana. Yang penting kita terus berpikir untuk kemajuan Kota Malang,” tutupnya.

Bagi Abah Anton kunjungan ini menjadi simbol bahwa perbedaan pilihan politik tak harus menjadi pemisah. Sebaliknya, momentum Lebaran ini menjadi ajang merajut kembali persaudaraan demi kemajuan Kota Malang yang lebih baik.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button