NewsPemerintahan

Sutiaji Janji Kawal Penerapan SK Gubernur Tarif Dasar Ojol

audiensi para driver dan ojek online dengan Wali Kota Malang Sutiaji (Foto : Oky Novianton)
audiensi para driver dan ojek online dengan Wali Kota Malang Sutiaji (Foto : Oky Novianton)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Upaya unjuk rasa ribuan driver taksi dan ojol Malang Raya terkait tarif dasar taksi dan ojek online akhirnya mendapat tanggapan dari Wali Kota Sutiaji, Senin (18/9). Sejak memulai aksinya pada pukul 10.00 WIB, akhirnya pada pukul 11.51 WIB, Sutiaji keluar menemui para pendemo.

Tidak sendirian, Sutiaji juga bersama dengan perwakilan Komisi C DPRD Kota Malang dan pihak aplikator. Lantas, sejumlah perwakilan pendemo yang menyebut diri mereka dengan Malang Online Bersatu (MOB) itu melakukan audiensi di Ruang Sidang Balai Kota Malang.

Setelah mendengarkan aspirasi mereka, Sutiaji mengatakan akan mengawal permasalahan ini hingga ke tingkat provinsi. Dia juga sudah menghubungi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur usai mendengar rencana aksi ini.

Baca juga :

Politisi Partai Demokrat itu juga akan mengawasi pihak aplikator yang terbukti tidak menerapkan SK Gubernur terkait penurunan tarif jasa online.

“Jika masih tidak menerapkan itu, pasti kewenangannya pemerintah yang akan memberikan sanksi ke aplikator. Karena, ini sangat tidak menguntungkan bagi para driver,” terang dia.

Sementara, Public Relations Maxim Arkam Suprapto menuturkan pihaknya tengah melakukan pembahasan terkait hal itu.

“Nanti ya, kami akan diskusikan dengan tim terlebih dahulu soal tarif jasa ini,” kata dia.

Sebelumnya, Koordinator aksi, Guruh mengatakan aplikator tidak menjalankan SK Gubernur tentang tarif dasar ojek online (ojol).

“Itu mereka tidak memiliki alasan untuk menerapkan SK Gubernur. Seharusnya, teman-teman ojek online di Malang ini bisa menikmati peraturan tentang tarif jasa,” tegas Guruh.

Selain itu, mereka juga menuntut agar aplikator menutup pendaftaran mitra baru.

“Hal ini membuat persaingan di lapangan tidak sehat. Sehingga, sesama driver saling berebut penumpang serta memakan waktu yang lama,” lanjut Guruh.

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x