CITY GUIDE FM – Hoarding disorder merupakan gangguan mental dengan kondisi penderita mengalami kesulitan untuk membuang barang dan suka menyimpannya. Sehingga membuat rumah atau ruangan menjadi sempit karena penuh dengan tumpukan benda tidak berguna.
Selain itu, gangguan ini sulit diobati karena penderita tidak menyadari bahwa perilaku menimbun barang itu bermasalah. Selain barang, ternyata penderita hoarding disorder juga kemungkinan suka membawa pulang hewan terlantar, tapi tidak ia rawat dengan baik. Melansir berbagai sumber, berikut beberapa gejala kondisi ini :
Baca juga :
- Tidak mampu melepaskan barang miliknya yang sebenarnya tidak berguna.
- Umumnya, penderita percaya bahwa benda-benda itu akan bermanfaat suatu hari.
- Merasa sedih dan tertekan ketika hendak membuangnya.
- Kemudian juga merasa cemas saat orang lain menyentuh barangnya.
- Sulit mengambil keputusan.
- Menjauh dari orang-orang terdekat, misalnya keluarga atau teman.
- Melarang orang lain membersihkan kamar atau rumahnya.
Akan tetapi, para peneliti masih belum mengetahui secara pasti, apa penyebab dari hoarding disorder. Adapun sejumlah faktor yang diyakini menjadi pemicu seseorang melakukan penimbunan barang, antara lain :
- Mempunyai riwayat gangguan mental, seperti skizofrenia, depresi, demensia, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).
- Dulunya memiliki masa kecil yang penuh kekurangan.
- Sempat kehilangan harta benda karena bencana alam.
- Orang yang ia cintai pernah meninggalkannya.
- Tumbuh dalam keluarga yang tidak mengajari cara memilah.
Karena penderita tidak sadar bahwa perilakunya problematis, maka pihak orang terdekat yang harus mengajak ke dokter. Pengobatannya bisa berupa psikoterapi oleh dokter serta obat antidepresan sesuai resep. Tidak hanya itu, penderita juga bisa melakukan beberapa aktivitas yang membantu pemulihan seperti di bawah ini :
- Mengelompokkan benda dengan kategori “simpan”, “daur ulang”, “sumbang”, dan “buang”.
- Membuat dan mengikuti jadwal rutin membersihkan ruangan.
- Menyediakan tempat sampah di setiap ruangan.
- Kemudian memberikan hewan yang dikumpulkan ke shelter.
- Ketika merasa tegang saat membuang barang, tarik napas dalam agar rileks.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa