Status Jadi Awas, Debu Abu Vulkanik Semeru Bergerak ke Arah Barat Daya
CITY GUIDE FM, MALANG – Melalui siaran resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengungkapkan, sebaran debu abu vulkanik Gunung Semeru pada Minggu (4/12/22), pukul 11.40 WIB berada di ketinggian hingga 50 ribu kaki.
Abu ini dilaporkan bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 20 Knot dan intensitas meningkat. Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Sutanto mengatakan, diperkirakan enam jam ke depan intensitas debu vulkanik akan terus bergerak ke arah barat daya.
“Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara dan ATS Route yang terdampak dari erupsi Gunung Semeru siang hari ini,” ujarnya saat dihubungi via telepon.
Sebelumnya, status Gunung Semeru mulai dinaikkan dari siaga (level III) menjadi awas (level IV). Peningkatan status ini terhitung mulai Minggu (4/12) pukul 12.00 WIB.
Dengan adanya peningkatan status tersebut, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Hendra Gunawan merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius delapan kilometer (km) dari puncak.
“Dan (tidak melakukan aktivitas) di sektoral arah Tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak,” kata Hendra kepada reporter City Guide FM.
Sementara itu, Petugas Pemantauan Gunung Api (PGA) Semeru, Mukdas Sofian mengatakan dalam laporan resminya bahwa gunung Semeru mengalami lima kali gempa letusan/erupsi pada periode Minggu (4/12) pukul 06.00 sampai 12.00 WIB.
Amplitudo gempa ini sekitar 40 milimeter (mm) sedangkan lama gempanya 50 sampai 100 detik.
Di samping itu, Mukdas juga mengatakan, gunung berketinggian 3.676 mdpl tersebut mengalami satu kali gempa Awan Panas Guguran (APG). “Dengan amplitudo 40 mm,” sebut dia. (Oky)