CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang belum lama ini akan membebaskan biaya untuk sekolah swasta alias gratis. Kabar ini menjadi angin segar bagi masyarakat untuk meringankan beban biaya pendidikan.
Dalam Idjen Talk bertajuk “Sekolah Swasta di Malang Gratis. Mungkinkah?”, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana menegaskan tidak semua sekolah swasta yang akan digratiskan. Tapi paling tidak 50 persen dari 85 SMP swasta.
“Dari 57 kelurahan, SMP negeri total hanya 30-an. Jadi per kelurahan belum tentu ada 1 sekolah negeri. Nanti harapannya dari bantuan ini, guru di SMP swasta dengan total 1.026 orang bisa mendapatkan gaji yang layak, maksimal Rp 2,9 juta,” kata Suwarjana.
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Farih menyambut baik rencana dinas pendidikan. Farih optimis akan mampu mengcover bantuan khusus untuk sekolah swasta.
Baca juga :
“Hal ini juga ada pembahasan di Komisi D. Tahun 2023 ini masih dalam tahap kajian, kami usahakan tahun depan rencana ini sudah bisa terealisasi,” kata Farih.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Malang Nur Ali menilai bantuan SMP swasta dengan mengambil dari PAD sejumlah Rp 40 milyar, terbilang kecil dan tidak sampai 20 persen.
“Jika nanti memang dana jadi ambil dari APBD Kota Malang, maka harusnya yang bisa menikmati juga warga Kota Malang. Jadi akan lebih adil,” kata Ali.
Ketua MKKS SMP Swasta Kota Malang Rudiyanto melihat sejauh ini perkembangan dari tahun ke tahun, terhitung sejak 2021 terjadi penurunan pagu. Dengan total 83 sekolah, hanya 9 SMP swasta yang terpenuhi. Kemudian tahun 2022 turun tinggal 6 sekolah dan di tahun 2023 tinggal 3 sekolah.
“Sekolah swasta nanti akan terus berbenah, di tengah turunnya bantuan dari pemerintah,” kata Rudi. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
