News

Dua Kali Kemalingan, Pedagang Bunga Enggan Lapor Polisi

dok. Istimewa

CITY GUIDE FM, BATU – Pencurian tanaman bunga hias tampaknya masih cukup marak di Kota Batu. Seperti yang dialami oleh Yusuf Adhari yang memiliki kios bunga seluas setengah hektar di daerah Bumiaji. Dia mengaku pada akhir Desember lalu, sejumlah bunga hiasnya hilang dicuri orang.

“Bukan cuma saya, Desember kemarin banyak juga yang kemalingan,” jelasnya kepada wartawan City Guide FM.

Yusuf baru mengetahui bahwa kiosnya kemalingan, saat pagi hari ketika kios buka. “Saat itu saya melihat banyak pot-pot berserakan, dan tanaman-tanamannya terlihat dicabut dengan kasar. Yang diambil itu ada Aglonema, Monstera, Kaktus dan lain-lain,” lanjutnya.

Seharusnya, pelaku bisa terekam kamera CCTV yang dia pasang. Namun, tampaknya pelaku sudah hafal posisi CCTV dan menghancurkan hard disknya dengan cara menenggelamkannya di tandon air. Sehingga Yusuf kesulitan mengidentifikasi pelaku.

Diperkirakan kerugian yang dialaminya mencapai Rp 15-20 juta. Karena harga dari tanaman yang diambil, Aglonema misalnya, harganya mulai Rp 45 ribu sampai Rp 1 juta. Sedangkan Monstera bisa mencapai Rp 300 ribu.

Dan kejadian ini bukan sekali dialami oleh Yusuf. Sekitar pertengahan 2022 lalu, kiosnya juga sempat mengalami kemalingan dan terekam kamera CCTV. Terlihat saat itu pelaku mondar-mandir selama kurang lebih 2 jam untuk mencari bunga hias yang bisa diambil.

dok. Istimewa

Namun, meskipun beberapa kali kemalingan, Yusuf mengaku tidak melaporkan hal ini ke polisi. “Saya ikhlaskan saja. Saya tidak pernah berurusan dengan polisi,” ungkapnya. Kejadian seperti ini memang kerap terjadi menimpa sejumlah pedagang bunga. Dia berharap, siskampling bisa diterapkan lagi sehingga meminimalisasi pencurian serupa terulang kembali. (ref)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x