Hal itu disampaikan Dosen PWK FT UB sekaligus Pakar Kebumian Dan Kebencanaan UB – Dr. Eng Fadly Usman dalam talkshow idjen talk pagi ini (9/12). Fadly menjelaskan, setiap kejadian bencana itu punya pola, kalau pada orang orang yang paham soal teknis bisa main logika bahwa suatu kejadian bencana, masuk di media ada informasi di daerah tertentu, benar atau tidaknya masih dipertimbangkan.
Fadly juga merasa, memang saat ini perilaku masyarakat untuk share info paling awal bisa menjadi kebanggaan meskipun informasinya belum tentu benar.Fadly menilai, sebenarnya pada peristiwa bencana, di setiap tempat ada local wisdomnya sendiri, kalau bencana seperti gunung mau meletus, ada hal yang dipahami masyarakatnya seperti tanah yang hangat dan hewan tanah yang keluar, dsb.
Fadly menyebut, Saat meninjau lokasi erupsi semeru di daerah Pronojiwo dan sekitarnya, tempat tinggal warga memang di lokasi aliran lahar , jadi lumayan mengagetkan, lokasi tempat tinggal ini di lokasi yang sebenarnya sudah jelas jelas akan terjadi bencana. Fadli melihat dalam suatu pencegahan bencana, perlu campur tangan pemerintah karena berkaitan dengan regulasi penggunaan lahan untuk tempat tinggal. (Elsa Renika)
Sumber : City Guide FM
