CITY GUIDE FM, TUBAN – Menjelang ulang tahun Arema FC yang bertepatan dengan HUT RI ke 78, mengingatkan masyarakat Malang terhadap peristiwa bersejarah Arema, termasuk Tragedi Kanjuruhan. Meskipun para tersangka telah mendapatkan hukuman, tampaknya suporter Arema FC, Aremania tidak puas dengan hukuman yang dijatuhkan.
Kondisi ini akhirnya memicu sebuah aksi lanjutan “Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan” yang dilakukan oleh Miftahudin Romli. Pria yang akrab disapa Sam Midun ini adalah ASN dari Pemkot Batu. Mulai awal Agustus, Sam Midun telah menempuh perjalanan dengan bersepeda sambil membawa keranda hitam bertuliskan angka 135, dari Kota Batu menuju ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Pada Sabtu (5/8) sore sekitar pukul 17.00, Sam Midun terpantau telah sampai di Kabupaten Tuban. Kepada Radio City Guide FM, Sam Bodong bersama rekan-rekan suporter lain mengawal perjalanan Sam Midun hingga ke perbatasan Jawa Tengah.
Baca juga :
“Saya adalah perwakilan suporter dari Markas Persatu Tuban. Pengawalan ini memang tidak terlepas dari rekan suporter nasional khususnya Jatim,” terang Sam Bodong.
Sam Bodong mengatakan, para suporter tiap daerah mengawal Sam Midun secara estafet. Dia juga mengatakan menerima penyerahan pengawalan dari suporter LA Mania dan Curva Boys Persela Lamongan di Stadion Surajaya.
“Saat ini, Sam Midun menuju ke Stadion Bumi Wali Tuban. Ini saya masih mengawal, nanti rekan-rekan dari korwil akan estafet lagi sampai ke Rembang,” lanjutnya.
Kondisi Sam Midun saat ini, terpantau bugar dan fit. Sedemikian besar semangat Sam Midun, bahkan Sam Bodong memintanya beristirahat sejenak, dia menolak dan ingin tetap lanjut. Hal ini membuat para suporter lain menaruh respek, atas kemanusiaan dan jiwa Aremanya sangat tinggi.
Sam Midun sendiri berterimakasih kepada suporter mengawal dan memberikan fasilitas, mulai dari Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Lamongan.
Editor : Intan Refa
