KesehatanNews

RSUD Kanjuruhan Bangun Kamar Rawat Inap Standar (KRIS)

Direktur RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo (tengah) sedang memantau proyek pembangunan Kamar Rawat Inap Standar (KRIS). (Foto : Intan Refa)
Direktur RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo (tengah) sedang memantau proyek pembangunan Kamar Rawat Inap Standar (KRIS). (Foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – RSUD Kanjuruhan saat ini tengah membangun ruangan baru untuk Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) Kemenkes. Ruangan baru ini berada di Gedung Gajahmada lantai tiga dan empat.

Direktur RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo mengatakan penambahan jumlah kamar inap ini merupakan jawaban dari permasalahan Bed Occupation Rate (BOR) yang terus meningkat. Dulunya prosentase BOR hanya mencapai 38 persen. Kemudian tahun 2023 meningkat hingga 70 persen. Puncaknya pada tahun ini mencapai 80-90 persen.

“Kalau rumah sakit yang sehat itu BOR-nya sekitar 65-70 persen. Itu sehat, antara beban kerja dan load pasien,” jelas Bobi, Senin (19/8/2024).

Karena kebutuhan rawat inap yang tinggi, maka pihaknya menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk membangun ruangan tersebut. Dari Rp 17 miliar yang diterima, sebesar Rp 10 miliar dialokasikan untuk proyek pembangunan KRIS.

“Jadi penambahan BOR ini merupakan dampak dari kita memperbaiki semua layanan. Sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kita semakin naik, bukan semakin banyak orang sakit,” lanjutnya.

Bobi menambahkan tingkat kepercayaan masyarakat terus meningkat berdasarkan hasil survei pasien pasca mendapatkan tindakan. Tahun 2023, tingkat kepuasan mencapai 82 persen dan naik dua persen pada tahun ini.

Pihaknya menargetkan proyek pembangunan dua lantai baru yang masing-masing berisi 7 ruangan dengan 14 tempat tidur baru, akan selesai pada Desember 2024 ini. Dia juga menggandeng Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang sebagai pihak Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).

“Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) dan konsultan pengawas kita minta laporannya tiap minggu. Kalau ada ketidaksesuaian progressnya, maka kita akan turun untuk mengevaluasi,” kata pria peraih Top CEO BUMD Awards 2024 itu.

BPK, KPK hingga jajaran inspektorat pun juga turut mengontrol pembangunan ini. Dokter Bobi berharap dengan tambahan ruangan ini, semakin banyak masyarakat yang terlayani dan kepercayaan terus meningkat. (adv)

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x