Puluhan Peserta Ikut Pelatihan Giling SKT, Penuhi Demand Industri

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Sebanyak 50 peserta yang berasal dari Kecamatan Kepanjen mengikuti pelatihan giling sigaret kretek tangan (SKT) pada Senin (25/8/2025). Mereka selama lima hari ke depan, akan berlatih bagaimana menggiling rokok dengan benar dengan takaran yang sesuai.
Pelatihan lewat alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini dinilai penting, seiring dengan pertumbuhan positif industri hasil tembakau (IHT) di Kabupaten Malang. Pada tahun 2024, tercatat ada 102 IHT yang tercatat dan tumbuh menjadi 112 per Agustus 2025.
Dengan demikian, permintaan terhadap tenaga giling juga terus bertambah. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi menjelaskan kebutuhan tenaga giling saat ini mencapai 7 ribu orang.
“Ini merupakan pelatihan yang ketujuh. Kira-kira sudah 350 peserta yang kita latih untuk pelatihan giling. Jadi memang pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi peserta yang saat ini jadi tenaga magang di perusahaan rokok. Karena ada banyak kekurangan tenaga linting di Kabupaten Malang,” jelas Fuad.

Pihaknya menargetkan setidaknya para peserta mampu menggiling rokok hingga seribu batang pada akhir pelatihan. Sehingga, produktivitasnya dapat mencukupi permintaan pasar.
Sementara itu, Human Resources General Affairs (HRGA) PT Kapal Sakti Nusantara, Dirgahayu Isti Adawiyah menjelaskan para peserta ini berlatih bagaimana hasil gilingan satu batang rokok dapat lolos Quality Control.
“Mulai dari kualitas rokok, tembakau, amri bahkan miwir dan target per hari. Lalu tips and trick menggiling dengan benar dan lain-lain. Standarnya pasti tidak korep atau tembakaunya berceceran, rokok tidak kopong ataupun terlalu padat, diameter antara 1,7-1,9 mm, dan beratnya antara 3,7-3,9 gram,” jelas Dirgahayu.
Lewat pelatihan ini, pihaknya yang memang tengah membuka lowongan tenaga giling ini ingin memberi kesempatan bagi tenaga yang belum berpengalaman. Misalnya, orang yang belum pernah bekerja di pabrik rokok atau bahkan baru lulus SMA dan ingin segera bekerja.
Dari target seribu batang tersebut nanti akan disortir kembali kualitasnya. Mereka yang mampu memenuhi standar, maka dapat langsung bergabung menjadi tenaga giling. (adv)
Reporter: Intan Refa