Pertamina dan Ombudsman Tinjau Distribusi LPG 3 Kg di Malang

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pertamina Patra Niaga bersama Ombudsman RI menginspeksi ke sejumlah titik distribusi LPG 3 kilogram di Kota Malang. Kunjungan dimulai dari pemeriksaan di beberapa pangkalan LPG 3 kg.
Tim melakukan pengecekan terhadap ketersediaan tabung, pencatatan distribusi, implementasi sistem digital, serta kesesuaian harga jual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, proses rantai distribusi juga ditelusuri guna memastikan LPG benar-benar disalurkan tepat sasaran dan sesuai regulasi yang berlaku.
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina Patra Niaga Putut Andriyatno menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga keandalan pasokan energi nasional, termasuk LPG subsidi. Terutama saat momen libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru.
“Kami terus berupaya memastikan pasokan LPG tetap terjaga. Melalui kolaborasi dengan Ombudsman, kami ingin memastikan distribusi berjalan transparan, sesuai aturan, dan tepat sasaran,” ujar Putut Kamis (13/11/2025).
Berdasarkan data Pertamina, konsumsi LPG di Malang Raya mencapai sekitar 12 ribu metrik ton (MT) per bulan atau setara 4 juta tabung LPG 3 kg. Hingga saat ini, kondisi stok dinyatakan aman dengan ditopang oleh 84 agen dan 3.097 pangkalan resmi yang setiap hari melayani kebutuhan masyarakat.
Sebagai langkah antisipatif menjelang periode Satgas Nataru 2025/2026, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan tambahan kuota LPG subsidi sebanyak 488 MT atau sekitar 162 ribu tabung LPG 3 kg. Khusus untuk wilayah Malang Raya.
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengapresiasi langkah Pertamina Patra Niaga yang aktif menjaga ketersediaan energi menjelang hari besar keagamaan dan libur nasional.
“Sinergi antara Pertamina dan Ombudsman ini menjadi langkah penting dalam memperkuat pengawasan pelayanan publik agar lebih transparan, adil, dan berpihak pada masyarakat,” ujar Yeka.
Selain memastikan ketersediaan energi, Pertamina juga mengimbau masyarakat agar menggunakan LPG bersubsidi sesuai peruntukannya. Serta membeli di pangkalan resmi dengan harga sesuai HET.
“Bagi masyarakat mampu, kami mengimbau untuk beralih ke produk non-subsidi seperti Bright Gas, yang tersedia di berbagai outlet resmi Pertamina,” kata Ahad Rahedi Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.
Reporter: Heri Prasetyo
Editor: Intan Refa




