CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Sejak Senin (17/7) kemarin, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Malang melangsungkan perbaikan jalan di ruas Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kepanjen. Kepala Dinas PUBM Suwignyo mengatakan sejak dua hari lalu pengerjaan overlay Jalibar sepanjang 3,4 kilometer sudah masuk tahap finishing.
“Jadi saat ini kita melakukan pemantauan kualitas, kuantitas dan visual pekerjaan rehabilitasi Jalibar. Kita ukur panjang dan lebarnya, apa sudah sesuai dengan spesifikasi di kontrak. Ini yang kita lakukan hari ini bersama Komisi III DPRD, konsultan, kontraktor dan staf,” ungkap Suwignyo kepada Radio City Guide FM, Kamis (27/7).
Namun, perbaikan ini belum menyeluruh. Khususnya ruas jalan di Jembatan Jalibar sepanjang 500 meter yang juga perlu perbaikan.
Baca juga :
“Anggaran kita masih sisa 10 persen yang belum kita pergunakan. Nanti akan kita tambahkan anggaran 10 persen dari nilai kontrak untuk melanjutkan kekurangan sepanjang 500 meter itu,” lanjutnya.
Suwignyo berharap perbaikan di ruas Jalibar khususnya, akan memudahkan pengguna jalan, nyaman, mulus dan tidak keluhan lagi. Serta yang terpenting adalah tidak ada lagi kecelakaan di jalur ini akibat jalan yang berlubang.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang Zia Ulhaq juga turut memantau proses overlay di Jalibar. Berdasarkan pantauannya, kondisi jalan setelah diperbaiki sudah kategori bagus dan layak.
“Jalibar ini panjang sekali, alhamdulillah sudah tuntas. Hanya tinggal 500 meter saja yang belum terealisasi. Ada di jembatan itu tadi kita lihat masih sedikit rusak, kita minta lanjutkan agar tuntas,” ungkap Zia.
Sebagai informasi, pengadaan proyek overlay Jalibar ini melalui sistem e-katalog lokal. Ini berbeda dari sistem pengadaan tahun sebelumnya. Perbedaannya adalah pengadaan melalui e-katalog lokal mengutamakan rekanan lokal Kabupaten Malang. Tujuannya yaitu jelas untuk memberdayakan UKM lokal.
Editor : Intan Refa
