CITY GUIDE, KOTA BATU – Rencana perbaikan bianglala yang berhenti beroperasi sejak tahun 2022 akan dianggarkan dalam APBD tahun 2026. Dulu penghentian operasional bianglala yang dibangun pada masa pemerintahan Eddy Rumpoko ini karena faktor kelayakan unit dan mesin. Praktis sejak 2022, bianglala tersebut hanya menjadi pajangan di Alun-alun Kota Batu.
“Tapi yang pasti kita anggarkan di APBD, bukan untuk investor. Namun, perkembangan selanjutnya saya belum komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” ujar Wali Kota Batu Nurochman.
Pada awal 2025, Ferris Wheel atau bianglala Alun-alun Kota Batu sempat akan diganti dengan yang baru oleh Pemkot Batu. Kebutuhan dana APBD untuk pengadaan bianglala ini sekitar Rp7 miliar.
Akan tetapi, karena ada pemangkasan anggaran pada tahun ini, proses pembaruan ikon Alun-alun Kota Batu tersebut tertunda. Apalagi, anggaran perencanaan APBD tahun ini masih berasal dari masa pemerintahan sebelumnya sehingga penganggaran difokuskan pada program prioritas, seperti pengelolaan sampah.
Kepastian penganggaran ini juga terungkap dalam sidang paripurna pada Kamis (31/7/2025) kemarin. Selain bianglala, beberapa proyek renovasi infrastruktur juga ada dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2026.
“Sama beberapa perbaikan di Pasar Among Tani Batu. Karena di PPAS ini masih berupa platform anggaran saja, nanti akan kita angkat ke sana,” tutup Nurochman.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa
