PENURUNAN HARGA RT-PCR DIMUNGKINKAN KARENA KOMPONEN YANG DIBUAT SECARA LOKAL.
Sabtu (6/11) saat diskusi di program Ijen Talk City Guide FM, Spesialis Patologi Klinik FKUB RSSA dr. Catur Suci menyampaikan, di awal pandemi Covid-19 memang tarif tes RT-PCR sempat tinggi, bahkan menyentuh Rp 1 juta, dan sekarang diturunkan sampai Rp 275 ribu di pulau Jawa dan Bali.
Catur juga bilang, penurunan tarif RT-PCR dimungkinkan karena ada beberapa komponen yang sudah diproduksi dalam negeri, seperti alat diagnostik yang dulunya harus impor.
Menurut Catur, tes diagnostik seperti RT-PCR yang menjadi salah satu syarat perjalanan sangat penting dilakukan, karena cukup membantu mencegah penularan Covid-19. walaupun begitu, kalau RT-PCR dijadikan syarat perjalanan, tarif yang ditawarkan juga harus terjangkau masyarakat. (AN).
SUMBER : CITY GUIDE FM