Ekonomi BisnisNews

Pedagang Keluhkan Akses Jalan Pasar Kedungkandang Rusak

kondisi Pasar Kedungkandang saat ini (Foto : Oky Novianton)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Ibarat hidup segan mati tak mau, seperti itulah kondisi yang menggambarkan Pasar Kedungkandang saat ini. Saat reporter City Guide FM mengecek situasi pasar di sana, tampak lengang dengan debu tebal menutupi lapak pedagang.

Pemkot Malang memang merevitalisasi Pasar Kedungkandang pada tahun 2022. Dan menargetkan akhir Desember seluruh pembangunan selesai 100 persen, dan pedagang bisa segera menempati lapak.

Tentu saja, para pedagang senang dengan gagasan itu. Sayangnya, sampai sekarang para pedagang masih belum bisa menikmati bangunan pasar baru itu.

Salah satu pedagang, Mbah Ni mengaku kesulitan menjual dagangannya yang berupa beras. Bahkan, nenek berusia 85 tahun ini terpaksa memikul dagangannya, bolak-balik ke Jalan Muharto Timur agar laku.

Baca juga :

“Kalau di dalam pasar, saya jadikan sebagai tempat untuk simpan barang dagangan. Beginilah kondisi sekarang sepi di sini,” jelas Mbah Ni, Minggu (13/08).

Nenek yang tinggal di sekitar Pasar Kebalen ini, sebelumnya berdagang di dekat tempat tinggalnya. Namun, sayangnya dia tergusur oleh pedagang lain.

“Saat itu saya pindah ke sini (Pasar Kedungkandang). Tapi, malah banyak minus karena pembeli sulit akses jalan ke pasar,” tutur Mbah Ni.

Setiap pukul 02.00 WIB dini hari, dia sudah mulai berjualan di Jalan Muharto. Meski tak banyak, setidaknya bisa menyambung hidupnya. Sedangkan soal pasar, Mbah Ni mengaku hanya pasrah saja, yang penting bisa berjualan dan menghidupi keluarganya.

Terpisah, Sodiq Ketua RW 06 Kelurahan Kedungkandang membenarkan memang akses jalan Pasar Kedungkandang tidak layak. Banyak sekali lubang besar di sepanjang jalan pintu masuk.

“Sudah beberapa bulan tidak beroperasi. Saya mohon agar ini (Pasar Kedungkandang) tidak sampai lumpuh total,” kata Sodiq.

Tidak hanya itu, tatakan tangga dan sebagian kios yang belum di cat juga membuat para pedagang dan warganya enggan berjualan di pasar.

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x