
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Siapa sangka, kegemaran Nekat Samudra Abo menonton tayangan breakdance di Youtube berhasil membawanya menjadi salah satu atlet yang mewakili Kota Malang. Pemuda asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat itu menyumbang medali emas pada Porprov IX Jatim 2025 kemarin.
Nekat mengaku, berawal dari tayangan itulah, ia mulai sedikit demi sedikit belajar teknik-teknik dasar breaking atau breakdance. Meskipun begitu, ia cukup percaya diri untuk mengikuti kompetisi di sekitar kampung halamannya. Itung-itung sambil belajar dari lawannya.
Barulah, ia lantas mengupgrade keterampilannya ketika berkuliah di Universitas Gajayana Kota Malang.
“Ikut event pertama di Malang itu di Apocalypse LA Streetball. Sejak kenal Mas Nandik jadi upgrade skill breakingnya, terus diajak ikut Porprov dari situ juga,” kata Nekat.
Seperti atlet breakdance pada umumnya, Nekat juga punya ciri khas koreonya sendiri. Biasanya ia mendapat inspirasi dari gerakan breaking atlet dari luar negeri di Youtube, saat latihan atau bahkan saat bertanding.
“Kalau saya gerakannya itu simpel-simpel jadi latihannya tidak terlalu keras. Cuman pas mau ada Porprov itu lumayan nge-push latihannya kalo biasanya seminggu 3 kali, ini bisa aku full seminggu,” lanjutnya.
Kegemarannya ini bukan berarti tanpa halangan. Orang tuanya sempat skeptis dan menganggap apa yang dilakukannya ini buang-buang waktu.
“Awalnya ngga boleh sama mama. ‘Joget apa itu’, ‘Ngapain kamu gitu, ga ada dapat apa-apa’. Tapi pas menang Porprov ini, kata mama ‘Lanjutin dah’,” katanya sambil tertawa.
Terhitung, Nekat sudah beberapa kali ikut pertandingan independen dan berhasil meraih posisi juara. Kendati demikian, ia masih perlu jam terbang yang lebih banyak lagi dengan berpartisipasi di event-event lain.
Kendala biaya sudah pasti terbayang di benaknya. Pemuda 22 tahun itu juga bermimpi ingin seperti seniornya yang bisa mendapatkan sponsor untuk bisa melebarkan sayapnya hingga mancanegara.
“Saya beruntung, bisa kenal sama Mas Nandik, sama orang luar negeri saat event ke Malang. Untunglah dapat kuliah di Malang jadi bisa kenal orang-orang hebat,” ungkapnya.
Editor: Intan Refa




