Musim Hujan, Kualitas Jeruk Keprok 55 Menurun
CITY GUIDE FM, BATU – Wisata petik jeruk menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kota Batu yang paling dinantikan oleh para wisatawan. Salah satunya adalah wisata petik jeruk di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) yang terletak di Desa Tlekung itu.
Namun, saat ini destinasi wisata tersebut masih terlihat tutup. Sub Koordinator Pelayanan Teknis Balijestro Batu Baiq Dina Mariana mengatakan pertumbuhan tanaman jeruk memang terbilang cukup lama dibandingkan buah lainnya.
“Untuk menantikan berbunga saja itu bulan Oktober 2022 lalu. Kemudian harus menanti waktu 8 bulan agar jeruknya tumbuh, melimpah dan siap panen,” ujarnya.
Saat ini diperkirakan masih 70 persen jeruk yang tumbuh matang. Sehingga diprediksi wisata petik jeruk baru akan dibuka setelah Lebaran mendatang.
Sementara itu, Dina mengungkapkan kualitas jeruk Batu yaitu Keprok 55 tidak sebagus tahun sebelumnya. “Hujan itu dapat merontokkan proses persarian pohon jeruk. Belum lagi serangan hama dan penyakit,” lanjutnya.
Tapi, Dina masih optimis Jeruk Keprok 55 ini tetap bisa bertahan karena masih menjadi andalan masyarakat dan petani. Dia juga berharap para petani jeruk bisa kreatif memilih varietas jeruk agar kualitas jeruk di Kota Batu tidak kalah saing dengan impor. (rep/ref)