Miris, Kasus HIV/AIDS Kota Malang Capai 2,8 Ribu Kasus
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Jumlah kasus penderita HIV/AIDS di Kota Malang semakin memprihatinkan. Seiring dengan mudahnya akses ke situs pornografi maupun prostitusi, menjadi salah satu faktor peningkatan kasus ini.
Dalam talkshow Idjen Talk bertajuk “Ketika Bebasnya Pergaulan Berujung Pada Naiknya Jumlah ODHA”, hadir tiga narasumber yang menjelaskan fenomena ini. Antara lain Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman. Serta Pengamat Sosial Rinikso Kartono.
Dalam kesempatan tersebut, dr Husnul memaparkan bahwa ada sekitar 2,8 ribu orang menderita HIV/AIDS. Jumlah ini membawa Kota Malang menduduki posisi kedua penderita HIV/AIDS terbanyak setelah Kota Surabaya.
“Bisa dibilang 30 persen orang yang terjangkit HIV di Kota Malang adalah warga asli. Sisanya adalah warga luar Malang yang menjalani perawatan di sini. Lalu sini untuk menghindari stigma di kampung halamannya,” jelas dr Husnul.
Dia menekankan, rantai penularan HIV perlu diputus. Khususnya di kalangan mahasiswa dan pelajar yang perlu mendapatkan mitigasi. Baik mereka heteroseksual maupun penyuka sesama jenis.
Sedangkan Rinikso juga turut memaparkan data yang dia miliki. Menurut catatan terbarunya, ada sekitar 200 mahasiswa yang tertular HIV/AIDS. Rata-rata mereka sering melakukan hubungan sesama jenis atau LGBT.
“Ada pergeseran kelompok penularan, yang sebelumnya penularan terjadi karena seks bebas seperti prostitusi dan narkoba. Sekarang di kalangan mahasiswa juga marak prostitusi online dalam layanan chat, dan transaksi yang lumayan canggih,” jelasnya.
Sementara itu, Ahmad Fuad Rahman menjelaskan bahwa menjadi Kota Pendidikan berimplikasi pada mobilitas masyarakat yang juga tinggi. Berkaca dari banyaknya jumlah kasus HIV/AIDS tersebut, dari sisi DPRD Kota Malang juga merancang perda tentang problem itu.
“Tapi menyelesaikan perda itu prosesnya panjang. Namun, akan kami diskusikan bagaimana dewan punya inovasi dan program penanganan untuk pencegahan HIV/AIDS di Kota Malang,” pungkasnya. (El)
Editor : Intan Refa