Idjen TalkNews

Menangkap Peluang Lonjakan Wisman di Kota Malang

Idjen Talk edisi 28 November 2025, "Menangkap Peluang Lonjakan Wisman di Kota Malang"
Idjen Talk edisi 28 November 2025, “Menangkap Peluang Lonjakan Wisman di Kota Malang”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi menyampaikan sampai Oktober 2025, tercatat wisatawan yang datang ke Kota Malang mencapai 2,6 juta. Rinciannya, wisatawan nusantara sebanyak 2,5 juta dan 72,8 ribu wisatawan mancanegara (wisman).

“Jumlah itu sudah mencapai 80 persen dari target 3,3 juta di tahun ini,” kata Baihaqi.

Tren peningkatan ini terjadi sejak Juni 2025 yang dipicu oleh siklus liburan yang ada di luar negeri. Meski demikian, destinasi kunjungan wisman masih mendominasi di sekitar Wisata Jodipan dan Kajoetangan Heritage.

Ketua Pokdarwis Kota Malang Isa Wahyudi (Ki Demang) membenarkan bahwa lonjakan wisman di Kota Malang secara signifikan terjadi pada 3 tahun terakhir.

“Namun sayangnya, wisata kampung tematik di Kota Malang banyak yang harus dibenahi terutama soal infrastruktur dan fasilitas. Tahun ini belum ada anggaran khusus dari Pemkot Malang yang ditujukan untuk revitalisasi wisata,” kata Ki Demang.

Selain itu Ki Demang juga meminta instansi pendidikan di Kota Malang bisa bekerja sama dengan Pokdarwis. Tujuannya untuk memberikan pelatihan skill bahasa asing untuk pengelola, hingga program testimoni dari para wisman agar wisata di Malang bisa terus berbenah.

Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Pariwisata Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka Malang Ayu Fitriatul Ulya menilai ada banyak daya tarik dari Kota Malang. Seperti sport tourism dan dukungan festival budaya yang terus berkembang.

“Pemkot Malang harus lebih memperhatikan banyak hal dalam berbenah salah satunya pelatihan SDM di sektor pariwisata agar wawasan dan skill semakin bagus. Hingga kualitas ruang publik yang belum merata dan sesuai fungsi,” kata Ayu.

Dia mengamati wisman yang datang seringkali juga mengikuti multi trip alias berkunjung ke kota lain untuk berwisata. Sehingga dia mendorong kolaborasi dengan Pemkab atau Pemkot di daerah lain untuk manajemen wisata yang lebih bagus. (FARICHA UMAMI)

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button