Idjen TalkNews

Melawan Phishing dan Penipuan Online

Idjen Talk edisi 12 September 2025,”Melawan Phishing dan Penipuan Online”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kejahatan siber berupa phishing kembali menelan korban. Kali ini korbannya adalah Adin yang bekerja di sebuah agen perjalanan. Ia bercerita saat itu tengah membantu customernya membeli tiket di salah satu PO Nasional melalui website.

“Ternyata website itu duplikat dari situs asli untuk scam. Saya baru sadar kalau jadi korban scam setelah konfirmasi melalui nomor resmi PO Nasional,” jelasnya.

Dari kejadian ini, Adin mengaku mengalami kerugian sebesar Rp530 ribu. Kepala OJK Malang Farid Faletehan merespon ketika masyarakat merasa telah menjadi korban scam salah satunya phishing, maka secepatnya melapor ke OJK Malang atau melalui website iasc.co.id. Kata Farid, dalam 5 hari OJK akan memblokir nomor rekening pelaku untuk menghindari transaksi mencurigakan lain.

“Kemudian dalam 1X24 jam, PPATK akan mempelajari apakah masuk scam atau tidak. Kalau memang positif scam, maka rekening itu akan diblokir selamanya dan uang dikembalikan ke korban,” jelasnya.

Farid menambahkan sampai bulan Juli 2025 ini total kerugian yang tercatat akibat kejahatan siber mencapai Rp4,6 triliun. Sedangkan nominal uang penipuan yang sudah terblokir sekitar Rp300-400 miliar. Di sisi lain, Analis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Tri Riasari mengatakan pihaknya selama ini terus memasifkan sosialisasi ke masyarakat sebagai langkah mitigasi dan edukasi.

“Edukasi ke masyarakat ini sebagai gerakan kolaborasi bersama OJK dan asosiasi keuangan. Sedangkan, pada kewenangan BI, kami juga menerbitkan peraturan tentang keamanan sistem informasi ketahanan siber,” jelasnya.

Intinya, jangan mudah percaya orang yang tidak dikenal mengirim link yang tidak jelas dan jangan asal klik tautan mencurigakan. Dosen FILKOM Universitas Brawijaya Herman Tolle menambahkan penipuan semakin canggih mengikuti perkembangan teknologi.

“Sekarang bahkan dengan hadirnya Artificial Intelligence atau AI, penipuan semakin canggih lagi. Ada jenis penipuan dengan berpura-pura menjadi publik figur yang sedang melakukan video call pada korban, menyampaikan dapat hadiah tapi harus bayar pajak,” terangnya.

Maka untuk itu, alangkah baiknya jika berhati-hati terhadap kiriman link atau situs-situs mencurigakan yang mengarah pada scam. (WL)

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button