NewsPeristiwa dan Kriminal

Makkah Dilanda Hujan Badai Akibat Cuaca Ekstrem

angin kencang di Majidil Haram (foto : cnbcindonesia.com)
angin kencang di Majidil Haram (foto : cnbcindonesia.com)

CITY GUIDE FM – Cuaca ekstrem berupa hujan badai disertai petir dan angin kencang saat ini sedang melanda Makkah, Arab Saudi. Hujan badai di Masjidil Haram, sangat berdampak pada jemaah Umrah.

Peristiwa cuaca ekstrem di Makkah tersebut terjadi pada Selasa (22/8) sekitar pukul 20.00 waktu Arab Saudi atau Rabu pukul 00.00 WIB. Dalam sebuah video unggahan Haramain dan Al-Arabiya menunjukkan para jemaah Umrah yang sedang melakukan tawaf atau mengelilingi Ka’bah mengalami basah kuyup dan tergelincir di lantai akibat hujan deras.

Baca juga :

Selain itu, dalam video yang lain juga terdapat momen petir menyambar Hotel Fairmont Makkah Clock Royal Tower. Kejadian ini mengakibatkan banyak orang yang menghentikan aktivitasnya selama beberapa saat. Pihak berwenang Arab Saudi melaporkan tidak ada korban atau insiden signifikan akibat badai pada hari Selasa.

Juru bicara Pusat Meteorologi Nasional Hussain al-Qahtani menyampaikan jika badai tersebut membawa angin kencang dengan kecepatan melebihi 80 kilometer per jam. Bahkan debu dan pasir juga menyertai hujan badai tersebut.

“Kelanjutan badai sedang hingga lebat yang akan menyebabkan hujan lebat serta hujan es dan aktif yang mencampur debu dan pasir, membatasi jarak pandang horizontal di beberapa bagian wilayah Jazan, Asir, Al Baha, Mekah dan Madinah,” ujar Hussain al-Qahtani.

Dalam video beredar lainnya, terdapat beberapa benda terbang dan berjatuhan. Saking derasnya hujan, jalanan dan mobil yang ada di sekitar kompleks Masjidil Haram tergenang air karena banjir.

Adapun salah seorang jemaah Umrah asal Indonesia yang berada di Makkah, Syamsul Arifin membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa hujan lebat terjadi cukup lama.

“Ya betul tadi malam petirnya kuat banget dari sebelum maghrib. Hujan lebat dari maghrib sampai dekat isya,“ ujarnya.

Penulis : Dilla Dyneta Dwicahyani (Magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button