Makin Awas Dengan Peredaran Narkoba di Malang
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Dalam Idjen Talk yang bertajuk, “Makin Awas Dengan Peredaran Narkoba di Malang“, Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Kota Malang Susilo Setiyawan mengatakan sebagai Kota Pendidikan, Malang memiliki tantangan tersendiri dalam pencegahan peredaran narkoba.
“Banyak mahasiswa yang membawa kebiasaan mengonsumsi narkoba dari daerah asal ke Kota Malang,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya menjalankan program Kampus Bersih dari Narkoba (Bersinar) dengan melampirkan hasil tes urine sebagai persyaratan masuk kampus. Selain itu, pihaknya juga telah memetakan kawasan rawan peredaran dan penggunaan narkoba di 57 kelurahan di Kota Malang, yang dikategorikan menjadi 4, yaitu daerah bahaya, waspada, siaga dan aman.
Baca juga :
“Kami mengupayakan program Kelurahan Bersinar di kelurahan yang masuk kategori bahaya, mulai dari 2020 di Tanjungrejo, 2021 di Sukun, 2022 di Tlogomas dan Dinoyo, dan 2023 di Gadang,” kata Susilo.
Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo mengatakan, pada Maret lalu, pihaknya mendapat aduan warga mengenai aktivitas mencurigakan di sekitar Jalan Saxophone hingga Tunggulwulung. Setelah itu, pihaknya melakukan penyelidikan, dan menangkap pelaku yang “meranjau” ganja siap edar.
“Diketahui tersangka HKP telah mengonsumsi ganja sejak SMA di Balikpapan. Kemudian HKP merantau ke Malang untuk berkuliah dan melanjutkan konsumsi narkoba. HKP bekerjasama dengan bandar narkoba sebagai pengedar, untuk mendapatkan imbalan ganja gratis” ujarnya.
Di sisi lain, Dosen Sosiologi dan Wakil Dekan 2 FISIP Universitas Brawijaya Dr Ahmad Imron Rozuli menyampaikan, perubahan situasi masyarakat, mulai dari aspek spiritual, kontrol sosial, dan proses pendidikan, membuat pengawasan menjadi berkurang.
“Kurangnya kontrol sosial hingga agama dari masyarakat, membuat orang menjadi terlena. Sehingga penggunaan dan peredaran narkoba semakin marak di berbagai kalangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, para aparat perlu mengoptimalkan fungsi Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk mendalami keadaan di masyarakat. (YOLANDA OKTAVIANI)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
Simak juga tema Idjen Talk lain :