NewsPeristiwa dan Kriminal

Polresta Malang Kota Tahan 6 Demonstran dan Puluhan Motor


Puluhan motor milik demonstran yang terparkir di halaman Polresta Malang Kota. (Foto : Heri Prasetyo)
Puluhan motor milik demonstran yang terparkir di halaman Polresta Malang Kota. (Foto : Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Personil Polresta Malang Kota sempat menahan enam orang demonstran yang diduga terlibat dalam kericuhan saat aksi unjuk rasa #TolakRUUTNI di depan gedung DPRD Kota Malang, Minggu (23/3/2025). Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol M Sholeh mengatakan dari enam orang itu, satu di antaranya teridentifikasi sebagai mahasiswa.

“Yang lainnya adalah adik-adik kita yang masih sekolah. Dua di antaranya di bawah umur, serta beberapa lainnya adalah alumni atau sudah tidak lagi berstatus mahasiswa,” ujar Sholeh.

Pihaknya turut menyita sejumlah barang bukti berupa batu, besi, kayu dan kembang api. Saat ini, proses pemeriksaan terhadap keenam orang tersebut masih berlangsung. Namun, karena mereka bersikap kooperatif dan mendapat jaminan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH), pihaknya memutuskan untuk tidak melakukan penahanan.

“Orang tua mereka siap kapan pun untuk memberikan keterangan tambahan,” tambah Sholeh.

Meski begitu, polisi masih mendalami apakah terdapat unsur tindak pidana dalam aksi tersebut. Termasuk kemungkinan adanya provokator yang memicu kerusuhan. Dari hasil pemeriksaan awal, aksi anarkis tersebut mengakibatkan kerusakan pada properti serta korban luka baik dari demonstran maupun petugas polisi.

Selain itu, kepolisian juga mengamankan 80 sepeda motor milik peserta aksi yang tertinggal di lokasi. Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah menyebut pihaknya mengangkut kendaraan tersebut karena parkir di zona larangan parkir.

“Kendaraan-kendaraan ini kami amankan demi ketertiban dan mempermudah pemiliknya mengambil kembali di Polres Malang Kota,” ujar Kompol Agung, Senin (24/3/2025).

Pemilik kendaraan dapat mengambilnya kembali dengan menunjukkan dokumen resmi seperti KTP, STNK dan BPKB. Pihaknya juga memeriksa kendaraan-kendaraan itu untuk memastikan tidak ada alat-alat yang digunakan dalam aksi perusakan.

“Pada saat demo bubar, motor-motor ini kami amankan agar tidak mengganggu pengguna jalan lain,” tambah Kompol Agung.

Reporter : Heri Prasetyo

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button