Mahasiswa Pascasarjana ASEAN Bahas Krisis Iklim dan Pangan

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Universitas Brawijaya menjadi tuan rumah forum strategis mahasiswa pascasarjana se-Asia Tenggara (ASEAN) untuk merumuskan solusi inovatif menghadapi tantangan pertanian global. Terutama soal perubahan iklim dan krisis pangan.
Dalam acara bertajuk “Opening SEARCA 10 UC Graduate Forum”, Senin (2/6/25), Wakil Rektor I Universitas Brawijaya Prof Dr Imam Santoso MP menjelaskan bahwa forum ini mempertemukan mahasiswa pascasarjana dari berbagai negara guna mendiseminasikan gagasan orisinil mereka.
Ini adalah inisiatif Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA), sebuah organisasi pendidikan pertanian terkemuka se-Asia Tenggara.
“Para peserta berdiskusi dan menyampaikan ide-ide tentang pembangunan pertanian. Khususnya menyikapi isu-isu strategis seperti perubahan iklim, disrupsi, krisis pangan dan peningkatan kemiskinan,” jelas Prof Imam.
Topik diskusi itu mencakup penerapan teknologi pertanian, perikanan dan peternakan untuk mengatasi masalah tersebut. Forum ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ide, tetapi juga batu loncatan untuk kolaborasi riset lanjutan.
“Harapannya, mahasiswa S2 bisa melanjutkan ke S3, atau riset S3 mereka ke depan bisa berkolaborasi dengan peneliti se-Asia,” tambahnya.
Kolaborasi internasional ini sejalan dengan program Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi agar perguruan tinggi memberikan dampak nyata. Antara lain meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim, kemiskinan, dan bencana pertanian (impact to society).
Serta meningkatkan reputasi internasional perguruan tinggi melalui kemitraan global (impact to university reputation). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 12 perguruan tinggi dari 6 negara. Meliputi mahasiswa dari negara-negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand serta wilayah mitra SEARCA seperti Taiwan, Jepang, dan Kanada.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa