Lewat Kia Dan Primaku Bisa Deteksi Perkembangan Kesehatan Anak Termasuk Kondisi Jantung
Hari ini (28/9), dalam Talkshow Idjen Talk di Radio City Guide, Dokter Spesialis Anak Konsultan – Dokter Dyahris Koentartiwi mengatakan, di Indonesia angka kematian kelainan jantung bawaan masih cukup tinggi, di semua daerah. Sementara itu, untuk deteksi dini sebenarnya bisa dilakukan, dengan memanfaatkan KIA warna merah dan aplikasi Primaku.
Dokter Dyah bilang, dengan KIA warna merah ini kita bisa mengerti perkembangan berat badan bayi. Jadi kita bisa menyesuaikan dengan umurnya. Akan tetapi, jika diketahui berat badan dalam perkembangannya tidak sesuai dengan umurnya, maka hal ini perlu diwaspadai dan dicari tahu apa yang menjadi penyebabnya. Karena biasanya juga dipengaruhi oleh penyakit bawan, termasuk penyakit jantung. Selain KIA, juga dengan cek gangguan perkembangan, lewat aplikasi primaku.
Dokter Dyah menambahkan, deteksi dini pada anak soal penyakit jantung bawaan bisa saja dilakukan. Bahkan saat masih dalam kandungan, dengan usia kandungannya 18 sampai 20 minggu, karena masa ini jantung sudah mulai terbentuk sempurna. (WULAN INDRIYANI)
SUMBER : RADIO CITY GUIDE MALANG