CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pos Malang memastikan tidak ada demonstran #TolakRUUTNI yang hilang atau ditahan secara sewenang-wenang oleh kepolisian. Konfirmasi ini menepis berbagai narasi yang berkembang terkait dugaan hilangnya sejumlah mahasiswa usai aksi demo yang berujung ricuh di Kota Malang pada Minggu (23/3/25) kemarin.
Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian menyebut polisi memang menahan enam dari sembilan orang yang sebelumnya terlapor hilang. Itu setelah yang bersangkutan terlibat aksi vandalisme pada beberapa fasilitas negara. Sedangkan tiga lainnya telah kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi sehat.
“Kami telah melakukan investigasi dan cross check. Demonstran YA, IKB dan TVH alias Dino yang sebelumnya dikabarkan hilang sudah berada di rumah dalam keadaan baik,” ungkap Daniel.
Sementara enam orang lainnya yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar berusia 16-24 tahun kini menjalani pemeriksaan dan perawatan medis di Polresta Malang Kota. Daniel menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pendampingan hukum bagi mereka secara transparan dan akuntabel.
Di sisi lain, Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Sholeh juga menegaskan pihaknya telah menyerahkan keenam peserta aksi itu kepada LBH Pos Malang untuk pendampingan lebih lanjut.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi #TolakRUUTNI di depan gedung DPRD Kota Malang berujung ricuh. Hal ini tampak pada sederetan coretan dan pembakaran beberapa bagian Gedung DPRD Kota Malang.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa
