KesehatanNews

Lagi, Satu Orang Meninggal Akibat DBD di Kota Batu

nyamuk Aedes Aegypti (freepik.com/jcomp)
nyamuk Aedes Aegypti (freepik.com/jcomp)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Dinas Kesehatan Kota Batu kembali menerima laporan satu warga Desa Punten, Kecamatan Bumiaji meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD). Sebelumnya, sudah ada satu anak dari Kelurahan Temas yang juga meninggal dunia akibat DBD.

Tidak hanya itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati juga mencatat adanya peningkatan penularan virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini.

Per Jumat (8/3/2024), jumlah penderita demam dengue (DD) tercatat ada 85 orang. Sedangkan penderita demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 84 orang, serta ada 7 orang dengan gejala expanded dengue syndrome (EDS). EDS ini merupakan manifestasi klinis yang tidak biasa dengan gejala kegagalan organ berat seperti hati, jantung, otak dan ginjal.

Baca juga :

Meski begitu, dr susan mengatakan bahwa jumlah kasus terbanyak ada di Kelurahan Temas, dengan 18 orang menderita DD, 26 orang menderita DBD dan 4 orang mengalami EDS.

“Menindaklanjuti laporan kasus DBD di Kelurahan Temas, telah kami lakukan penyelidikan epidemiologi di RT 7/RW 7. Hasilnya angka bebas jentik (ABJ) sebesar 92,5 persen dari seharusnya minimal 95 persen,” jelas dr Susan.

Di samping juga ada kasus positif DBD di wilayah tersebut. Dengan mempertimbangkan hasil penyelidikan epidemiologi tersebut, maka pihaknya terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk minimal satu kali dalam seminggu.

Tujuannya tak lain untuk memutus daur hidup nyamuk dengan menggerakkan seluruh masyarakat dengan koordinasi dari ketua RT/RW. Hal ini sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian DBD Kementerian Kesehatan.

“Kemudian kita juga memberikan abate pada tempat-tempat penampungan air dan melakukan fogging pada Jumat (8/3/2024) jam 07.30 pagi. Nantinya akan dilanjutkan dengan sesi keduanya pada hari Jumat minggu depan (15/3/2024),” pungkasnya.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button