NewsPemerintahan

Klarifikasi Saniman: Kritikan Bukan Saya Tujukan untuk Atlet

Anggota DPRD Kota Malang Saniman Wafi. (Foto : Heri Prasetyo)
Anggota DPRD Kota Malang Saniman Wafi. (Foto : Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Anggota DPRD Kota Malang Saniman Wafi kembali meluruskan pernyataannya yang sempat menuai kritikan dari atlet terkait kegagalan Kota Malang capai target 162 medali emas. Saniman menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan tidak ditujukan kepada para atlet maupun cabang olahraga. Melainkan kepada panitia penyelenggara kegiatan.

“Statement saya itu sebenarnya bukan hal baru, sudah lama disampaikan 9 Juli lalu. Tapi baru muncul ke permukaan karena munculnya polemik. Yang kami soroti adalah aspek penyelenggaraan dan pertanggungjawabannya. Bukan ke atlet atau prestasi mereka,” jelas Wafi saat ditemui usai pertemuan bersama KONI dan legislatif, Senin (21/7/25).

Sebagai bagian dari institusi yang turut menyetujui anggaran senilai Rp64 miliar untuk pelaksanaan Porprov IX Jatim 2025, DPRD Kota Malang memiliki tanggung jawab dalam fungsi perencanaa, pengawasan dan evaluasi.

Di sisi lain, Wafi mengapresiasi penuh perjuangan para atlet sampai di titik ini.

Baca juga :

“Kami sangat berterima kasih. Atlet-atlet ini adalah pahlawan yang telah membawa nama harum Kota Malang, baik yang mendapatkan medali maupun belum,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita turut berkomentar. Memang benar segala bentuk evaluasi pasca kegiatan merupakan hal yang wajar. Namun ia mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menyampaikan pernyataan di ruang publik.

“Kita semua adalah pejabat publik. Maka setiap ucapan kita akan menjadi perhatian masyarakat. Perlu dipertimbangkan dulu dampaknya baik secara positif maupun negatif sebelum disampaikan,” katanya.

Amithya juga sekaligus membantah anggapan bahwa pelaksanaan Porprov di Kota Malang itu gagal. Menurutnya, capaian yang diraih para atlet sudah cukup membanggakan, apalagi melihat keterbatasan anggaran.

“Target medali memang tinggi, tapi dengan sumber daya yang sama, KONI dan para atlet bisa menunjukkan capaian luar biasa. Ini bentuk dari kerja keras dan dedikasi yang patut dihargai,” ujar Amithya.

Ia juga menekankan kolaborasi antara semua pihak baik legislatif, eksekutif, KONI, maupun atlet untuk memperbaiki sistem keolahragaan di Kota Malang ke depan.

Reporter : Heri Prasetyo

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button