KesehatanNews

Kenali 5 Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air

ilustrasi cacar monyet (foto : alodokter.com)
ilustrasi cacar monyet (foto : alodokter.com)

CITY GUIDE FM – Kementerian Kesehatan mencatat bahwa jumlah total kasus cacar monyet di Indonesia per 30 Oktober mencapai 24 kasus. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa cacar monyet dan cacar air adalah penyakit yang sama. Padahal, meski sama-sama cacar, keduanya adalah penyakit yang berbeda. Berikut ialah 5 perbedaan cacar monyet dan cacar air :

Penularan Virus
Cacar monyet dan cacar air sama-sama ditularkan melalui virus. Namun bedanya, cacar monyet penularannya melalui virus Monkeypox. Virus tersebut berasal dari genus Orthopoxvirus, yang juga bagian dari keluarga Proxviridae.

Sementara cacar air penularannya melalui virus Varicella zoster. Adapun nama lain dari cacar air ialah Chickenpox.

Baca juga :

Cara Penularan
Kedua penyakit ini sama-sama bisa menular dari lesi kulit yang terinfeksi. Namun, cacar air penularannya mirip seperti sakit flu dan pilek. Sementara cacar monyet bisa menular melalui kontak langsung seperti darah serta cairan tubuh.

Masa Inkubasi
Rata-rata masa inkubasi cacar monyet terjadi antara 5 hingga 21 hari. Sementara cacar air membutuhkan waktu 10 hingga 21 hari. Meskipun begitu, masa inkubasi tiap orang akan berbeda-beda tergantung kondisi tubuhnya.

Gejala
Kedua penyakit ini memiliki gejala yang hampir mirip. Gejala tersebut meliputi demam, ruam di kulit, nyeri otot serta kelelahan.

Namun, jika ruam pada cacar air bisa menyebar ke seluruh tubuh, maka cacar monyet tidak seperti itu. Penyebaran pada kasus cacar monyet, ruam hanya menyebar di beberapa bagian tubuh saja dan tampak bergerombol.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Umumnya, semua penyakit cacar termasuk cacar air tidak memicu pembengkakan kelenjar getah bening. Tapi, cacar monyet justru sebaliknya. Kelenjar getah bening pada penderitanya akan mengalami pembengkakan. Hal tersebut bisa terjadi di bagian ketiak, dagu, belakang telinga atau belakang kepala.

Penulis : Dilla Dyneta (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x