Pernyataan itu disampaikan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim hari ini (14/07), waktu diskusi dengan radio City Guide. Dia menjelaskan, kondisi hutan di kota Batu sampai sekarang banyak dimanfaatkan sebagai destinasi wisata, yang secara otomatis membuat banyak orang datang.
Rochim juga menjelaskan, selain sebagai lokasi wisata, disekitar hutan kota Batu bahkan banyak aktifitas masyarakat, yang bergantung hidup dari hutan. Dia menegaskan, semakin banyak aktivitas di hutan itulah, yang membuat potensi kebakaran semakin tinggi.
Kata Rochim, salah satu hutan di kota Batu yang rawan kebakaran ada di Panderman. Menurutnya, untuk meminimalisir potensi kebakaran, salah satu yang dilakukan jajarannya, rutin koordinasi dengan BMKG, untuk pemantauan cuaca disekitar hutan. (ER)
Sumber : City Guide
