Idjen TalkNews

Kasus Cacar Monyet Alias Mpox Mulai Naik, Kita Harus Apa?

Idjen Talk edisi 31 Agustus 2024, "Dunia Geger Cacar Monyet (Monkeypox), Apa Itu?"
Idjen Talk edisi 31 Agustus 2024, “Dunia Geger Cacar Monyet (Monkeypox), Apa Itu?”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kasus cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia belakangan ini kembali merebak. Kabarnya sudah ada 15 pasien baru yang terinfeksi penyakit ini. Kita tentu tidak ingin Monkeypox akan mewabah seperti COVID-19.

Dokter Spesialis Dermatovenereologi dan Estetika RSU Karsa Husada Kota Batu dr Riyana Noor Oktavianti mengatakan monkeypox adalah penyakit zoonosis. Dengan kata lain penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia, dalam hal ini tupai, tikus dan monyet.

“Penularan Mpox ini lebih lambat daripada COVID-19. Bisa 3-4 minggu dari orang itu tertular virus. Butuh kontak erat juga untuk menularkan virus Mpox antar manusia,” jelas dr Riyana.

Pemerintah juga sudah memberlakukan screening di pintu masuk ke Indonesia sebagai langkah preventif. Sementara rencana vaksinasi Mpox, dr Riyana mengatakan hanya untuk kelompok rentan. Bukan untuk seluruh masyarakat.

Di sisi lain, World Health Organization (WHO) telah mengubah Monkeypox menjadi Mpox dengan Clade 1A, 1B dan 2B. Saat ini di Indonesia lebih dominan Clade 2B yang tersebar. Gejala penyakit ini juga tidak jauh berbeda dengan cacar air.

“Beberapa gejala yang perlu kita waspadai antara lain demam 38 derajat, tubuh lemas, muncul ruam yang berubah menjadi krusta yang terjadi beberapa hari setelah demam. Lalu ada pembengkakan kelenjar getah bening,” lanjutnya.

Maka, ketika sudah mendapati gejala itu, dr Riyana mengimbau agar segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. Umumnya jika positif Mpox, maka pasien akan mendapatkan obat dan harus isolasi diri.

Sementara itu, Medical Sosiolog dan Social Worker Rinikso Kartono mengatakan Indonesia mendapat istilah Global Village. Artinya, ketika ada penyakit menular, berpotensi merebak dan meluas meski awalnya hanya segelintir yang terinfeksi.

“Apalagi stigma masyarakat yang buruk juga memperparah kekhawatiran masyarakat,” kata Rinikso.

Salah satu perlindungan diri masyarakat adalah dengan tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). (Faricha)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x