Ekonomi BisnisNews

Kampanye Makin Dekat, Antisipasi Kenaikan Harga Sembako

High Level Meeting membahas antisipasi kenaikan harga sembako jelang Pilkada 2024. (Foto : Intan Refa)
High Level Meeting membahas antisipasi kenaikan harga sembako jelang Pilkada 2024. (Foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Menjelang masa kampanye Pilkada 2024, jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melangsungkan pertemuan untuk mengendalikan potensi kenaikan harga sembako. Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengatakan meskipun pengendalian inflasi tergolong baik, namun tetap akan ada potensi kelangkaan dan kenaikan harga.

“Karena pengalaman kami di Pileg dan Pilpres kemarin, akan terjadi daya beli yang cukup tinggi terhadap sembako. Dan akan terjadi kekurangan sembako di tingkat pasar, karena diborong oleh peserta politik untuk diberikan kepada masyarakat prasejahtera,” kata Iwan setelah pertemuan, Kamis (19/9/2024).

Maka, Iwan mengantisipasi hal ini agar pasokan sembako tidak benar-benar habis di tingkat eceran. Sebab, sudah tentu tidak semua masyarakat akan menerima ‘bantuan sembako’ itu. Ketika pasokan sedikit atau langka, maka kenaikan harga akan terjadi. Masyarakat kalangan menengahlah yang akan menjadi korban.

“Itu yang harus kita jaga, keterjangkauan harga dan ketersediaan bahan pokok. Jangan sampai Pilkada ini akan memberikan dampak inflasi jika tidak mengantisipasi langkah strategis,” lanjutnya.

Walau memang untuk saat ini persediaan sembako terpantau aman. Tapi, pihaknya tetap mengantisipasi, khususnya pasca kampanye. Maka TPID Kota Malang ini tengah merumuskan metode stabilitas harga, pelaksanaan operasi pasar, koordinasi lintas stakeholder dan kerjasama antar daerah (KAD).

Sedangkan harga bahan pokok yang harus diwaspadai kenaikannya antara lain bawang putih, bawang merah dan gula pasir. Serta minyak goreng curah, minyak goreng premium, Minyakita, beras medium dan juga beras premium.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button