NewsPeristiwa dan Kriminal

Kanit PPA Polres Malang : Tidak Benar Pelaku Pakai Cutter

ilustrasi seseorang yang mengalami kekerasan dari orang lain (freepik.com/freepik)
ilustrasi seseorang yang mengalami kekerasan dari orang lain (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang Aiptu Erlehana BR Maha angkat bicara atas penganiayaan pada siswa Madrasah Ibtidaiyah, Desa Tegalwaru, Dau. Penganiayaan antar teman itu mengakibatkan korban mengalami luka robek parah di bagian pipi dan mengeluarkan banyak darah.

Mendapat laporan itu, PPA Polres Malang langsung menggali informasi sekaligus trauma healing terhadap korban. Aiptu Erlehana menjelaskan kronologi versi korban, saat itu pelaku dan korban berpapasan di dekat tong sampah. Saat itu, pelaku anak itu juga bersama dengan kawan-kawannya.

“Korban mencoba mengingatkan pelaku, bahwa tong sampah itu najis. Kurang lebih seperti itu. Tapi pelaku tidak terima dan mengajak berkelahi dengan berusaha menendang korban. Tapi korban berusaha menghindar dan sempat membalas dengan pukulan,” jelas Aiptu Erlehana kepada Radio City Guide FM.

Baca juga :

Melihat ada balasan dari korban, pelaku dkk langsung lari menuju ke dalam pondok pesantren dan keluar dengan sesuatu “benda” di tangan kanannya. Pelaku lantas mendekat dan mengayunkan benda itu hingga menggores dan melukai pipi korban.

“Jadi kemarin ada isu kalau benda itu adalah cutter itu tidak benar. Karena korban sendiri tidak yakin benda apa yang dipakai pelaku,” lanjut Leha, sapaan akrabnya.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang Aiptu Erlehana BR Maha

Di sisi lain, saat dia mendatangi pihak sekolah, mereka mengatakan kemungkinan alat yang digunakan untuk melukai adalah potongan panci. Untuk itu, Leha dan anggotanya tengah berusaha melakukan pendekatan dengan sekolah untuk mengamankan barang bukti. Sekaligus informasi identitas pelakunya.

“Latar belakang kejadian itu katanya pelaku emosi temannya terkena pukulan korban. Menurut pihak sekolah, pelaku ini kabarnya memang sering bermasalah,” sambungnya.

Leha juga menegaskan bahwa hari ini, Kamis (2/11), pihaknya akan kembali mengunjungi sekolah terkait untuk melakukan penyelidikan, termasuk pengecekan CCTV.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x