CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Gribig Religi menggelar tradisi tahunan kirab gunungan apem pada Kamis (27/2/25). Setidaknya ada 50 orang mengarak gunungan itu nanti mulai dari Perumahan Bulan Terang Utama (BTU) Kota Malang dan berakhir di kompleks makam Ki Ageng Gribig.
Ketua Pokdarwis Kampung Gribig Religi Devi Haridianto menjelaskan bahwa tradisi ini sudah ada sejak tahun 2020 sebagai bagian dari kebiasaan masyarakat dalam menyambut Ramadan dengan suka cita.
“Kirab ini merupakan tradisi tahunan yang kami laksanakan sebagai bentuk kegembiraan dalam menyambut bulan puasa. Apem yang kami arak juga memiliki makna simbolis sebagai permohonan maaf sebelum memasuki Ramadan,” ujarnya.
Kali ini, peserta kirab mayoritas berasal dari lingkungan sekitar Kelurahan Madyopuro, seperti RT 01, RT 02, dan RT 03. Selain itu, anggota pencak silat Pagar Nusa juga turut serta dalam arak-arakan ini. Ada dua gunungan apem yang dibawa menuju area makam. Satu gunungan dibagikan kepada masyarakat dan satu lainnya diletakkan di dalam pendopo makam.
Intinya, apem memiliki filosofi mendalam dalam tradisi ini. Menurut kepercayaan turun-temurun, apem melambangkan permohonan maaf dan penyucian diri sebelum memasuki bulan Ramadan.
“Menjelang Ramadan, kita harus bersih dan suci, meminta maaf kepada sesama. Serta menyambut bulan penuh berkah ini dengan hati yang gembira,” tambah Devi.
Dengan adanya tradisi ini, masyarakat Kampung Gribig Religi berharap dapat terus melestarikan kearifan lokal sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa
