Kini masyarakat Kota Malang khususnya dikawasan Kelurahan Tunggulwulung dan Kelurahan Tlogomas, memiliki fasilitas umum yang baru.
Salah satunya yakni, Jembatan TunggulMas (Tunggulwulung-Tlogomas). Kamis (24/2/22) siang di Jembatan TunggulMas sisi Jalan Saxophone, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meresmikan jembatan tersebut, bersamaan dengan SMPN 28,29, 30, dan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi Bangunan (SPPT PBB) 2022.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji bilang, peresmian jembatan, sekolah, dan SPPT tersebut merupakan upaya dari pemerintah dalam percepatan pembangunan suatu daerah.
“3 hal ini sangat selaras dengan motto kami. Kedepannya, ini bisa dimanfaatkan betul-betul bagi masyarakat sekitar,” ujarnya kepada reporter City Guide FM.
Sam Sutiaji sapaan akrabnya menambahkan, walaupun pembangunan Jembatan TunggulMas ini mengalami pemunduran waktu, namun bisa diselesaikan dengan cepat.
“Kemarin, kita kena denda Rp 49 juta per hari. Karena saat proses pembangunan yang sejatinya selesai akhir tahun 2021 kemarin, sungai yang berada dibawah jembatan ini dilalui arus banjir bandang,” tuturnya.
Ia berharap, dengan hadirnya jembatan, sekolah, dan kemudahan dalam pembayaran pajak dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Kota Malang.
Selain itu, hadirnya Jembatan TunggulMas ini dapat menjadi penghubung antara wilayah Kabupaten Malang, Kota Batu, serta Kota Malang.
“Kemarin, pak Wabup Malang berterima kasih atas adanya jembatan ini. Dan saya sudah meminta agar pelebaran jalan yang berhubungan dengan Jembatan TunggulMas ini, dilakukan juga oleh Pemkab,” pungkasnya.
Salah satu pengendara sepeda motor yang sempat melintas Jembatan TunggulMas, Khoirul Anam (35) mengaku senang dengan dibukanya jembatan tersebut.
Menurutnya, akses tersebut lebih memudahkan dan cepat daripada melintas di jalur perempatan Proliman Tunggulwulung.
“Sangat mudah dan tidak terjebak macet. Biasanya saya muter di Perempatan Proliman dan itu sering macet dan lama,” kata dia.
Sebagai informasi, Jembatan TunggulMas ini dibangun dengan panjang ±314 Meter. Anggaran yang dihabiskan mencapai Rp. 39,7 Milyar dengan dikerjakan selama 170 hari (2 tahun). (OK)
