Ekonomi BisnisNews

Jelang Nataru, Pertamina Jatimbalinus Pantau Ketersediaan BBM dan LPG

salah satu agen LPG di Kota Batu (foto : Intan Refa)
salah satu agen LPG di Kota Batu (foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024, Pertamina sudah mulai pantau ketersediaan stok BBM dan gas LPG. Area Manager Comm, Relations and CSR Pertamina Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan dalam satu tahun, ada dua kali tren peningkatan. Yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Nataru.

Untuk itu, pihaknya mengantisipasi agar penyaluran baik BBM dan LPG 3 kg bersubsidi bisa tepat sasaran. Dan membatasi ruang gerak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Salah satunya dengan validasi data dengan KTP dan KK.

Namun, data-data pribadi tersebut juga dikhawatirkan akan terjadi kebocoran, khususnya jelang tahun politik.

Baca juga :

“Masyarakat bisa beli di pangkalan resmi LPG Pertamina 3 kg, yang paling gampang itu tandanya dengan HET. Kalau masyarakat membeli dengan harga Rp 16 ribu, maka itu bisa dipastikan dari pangkalan resmi. Tapi kalau sudah di atasnya, Rp 18 ribu dan seterusnya itu sudah pasti bukan dari pangkalan resmi,” kata Ahad.

Lalu terkait permintaan verifikasi data KTP dan KK itu untuk meng-crosscheck dengan database Pensasaran Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) milik Kemensos. Sejauh ini, menurutnya ketersediaan BBM maupun LPG masih aman. Tapi tetap harus membatasi pembelian.

Di sisi lain, Ahad juga berkoordinasi aktif dengan Pemkab, Pemkot dan Pemprov terkait realisasi penyaluran untuk mengantisipasi potensi kelangkaan. Artinya, Pemkot, Pemkab dan Pemprov bisa menyampaikan perkiraan estimasi kebutuhan BBM dan LPG sampai akhir tahun nanti.

“Di Jatim sudah ada beberapa yang mengajukan, ada Nganjuk sama Blitar. Kalau Malang Raya sendiri belum,” jelasnya.

Setidaknya, hingga bulan Oktober ini, sekitar 85-90 persen BBM dan LPG di Jatim yang sudah terpakai. Dan ini, menurut Ahad seharusnya bisa cukup sampai akhir tahun.

“Stok dan persediaannya sendiri itu ada, yang terus kita pantau adalah alokasi subsidinya,” pungkasnya.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button