CITY GUIDE FM – Inner child adalah pengalaman masa kecil yang membentuk kepribadian seseorang ketika dewasa, baik itu positif maupun negatif. Pengalaman masa kecil yang negatif menyebabkan seseorang tanpa sadar memiliki inner child yang terluka. Lalu apa saja tanda seseorang memiliki inner child yang terluka? Simak tanda-tandanya berikut ini :
Memiliki Perasaan Bersalah yang Berlebihan
Rasa bersalah merupakan merupakan hal yang wajar. Namun jika perasaan itu muncul tanpa ada alasan yang jelas, maka bisa jadi inner child kamu terluka. Terkadang orang dewasa membuat anak-anak merasa bertanggung jawab atas hal yang di luar kendali mereka.
Takut Menyatakan Pendapat Pribadi
Pengaruh pola pengasuhan orang tua yang otoriter pada masa lalu dapat membuat anak menjadi takut menyatakan pendapatnya. Hal itu karena mereka merasa pendapatnya tidak penting dan takut pendapatnya tidak berharga bagi orang lain.
Anak yang terbiasa mengikuti aturan orang tua tanpa ada kesempatan berdiskusi, biasanya akan tumbuh dewasa dengan rasa takut untuk merencanakan, berpendapat dan mengambil keputusan untuk dirinya sendiri.
Sulit Membuat Batasan dengan Orang Lain
Seseorang dengan inner child yang terluka akan sulit menentukan batasan diri mereka terhadap orang lain. Hal ini membuat mereka menempatkan orang lain sebagai prioritas utama daripada dirinya. Akhirnya, mereka sangat sulit mengucapkan “tidak” kepada orang lain, meskipun ia merasa tidak nyaman.
Tidak Percaya dengan Diri Sendiri
Seseorang yang tidak percaya diri akan selalu meragukan potensi dirinya dan membandingkan diri mereka dengan orang lain. Hal ini akan menyebabkan mereka selalu mengkritisi diri sendiri tanpa henti.
Kamu perlu memahami apakah inner child terluka lebih cepat untuk membantu menghindari emosi negatif yang muncul ketika dewasa. Perlu untuk menyembuhkan jiwa masa kecilmu, agar kamu bisa menjalani aktivitas sehari-hari dan dapat menjalani hubungan baik dengan orang lain. Jangan takut untuk mencari bantuan medis seperti terapis agar kamu mengetahui cara menyembuhkannya.
Penulis : Dilla Dyneta (Magang)
Editor : Intan Refa