Ini Gagasan Para Paslon Wali Kota Malang Soal Pendidikan
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – KPU Kota Malang menggelar debat publik pertama paslon wali dan wakil wali kota dalam Pilkada 2024, Sabtu (26/10/2024). Paslon nomor urut 1 Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (WALI), paslon nomor urut 2 Heri Cahyono dan Ganisa Rumpoko dan paslon nomor urut 3 Abah Anton dan Dimyati Ayatullah (ABADI) tiba di lokasi debat bersama dengan para pendukungnya.
Kali ini tema debat adalah Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah. Ketiga pasangan calon unjuk gagasan soal pengembangan di sektor pendidikan. Pasangan WALI menekankan capaian indeks pendidikan Kota Malang yang mencapai angka 84, tertinggi di Jawa Timur.
“Kami memperkenalkan program Ngalam Pinter yang fokus pada pengembangan kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045,” papar Wahyu.
Sedangkan Pasangan Sam HC dan Mbak Ganis menggagas program City of Talent yang menjadikan sekolah-sekolah sebagai pusat pengembangan bakat dan keterampilan.
“Penting menciptakan infrastruktur pendidikan yang memadai serta pengelolaan manajemen pendidikan satu atap. Untuk mengatasi kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta,” kata Heri.
Sedangkan, Pasangan ABADI mengusulkan program transparansi dalam penerimaan siswa baru.
“Perlunya perhatian lebih terhadap sekolah swasta agar dapat bersaing dengan sekolah negeri dalam mencerdaskan generasi muda,” kata Abah Anton.
Suasana riuh pendukung tak terelakkan lagi ketika masing-masing paslon jagoannya memaparkan gagasannya. Bahkan, berulang kali pembawa acara harus mengingatkan penonton agar tetap tenang selama debat.
Ketiga paslon wali dan wakil wali kota itu berupaya menunjukkan komitmen mereka terhadap sektor pendidikan di Kota Malang. Melalui debat publik ini, masyarakat dapat memiliki gambaran program dan kepala daerah mana yang pantas memimpin selama 5 tahun ke depan.
Reporter : Dwi Putri SA
Editor : Intan Refa