CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sejumlah pasar tradisional di Malang menggeber Festival Jajanan Pasar untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Malang ke-111. Ada 111 pedagang yang terlibat dalam festival yang diselenggarakan sampai 30 April 2025 mendatang. Tentu saja menyuguhkan beragam macam jajanan pasar.
Seperti lumpur kentang panggang, pisang goreng tusuk, pukis, sego bacem, pastel premium, cilok dragon dan lain-lain. Beberapa pasar yang mengadakan festival ini ada di Pasar Klojen, Pasar Tawangmangu, Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Sawojajar.
Sementara itu saat pembukaan, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang hadir di sana mengatakan festival ini merupakan bagian dari programnya Ngalam Asik dan Ngalam Laris. Untuk menghidupkan embali pasar tradisional sekaligus mendorong ekonomi lokal.
“Kami ingin mengenalkan jajanan pasar kepada anak muda yang mungkin sudah jarang menyentuhnya. Padahal, jajanan pasar punya cerita dan nilai sejarah tinggi sebagai warisan kuliner Malang,” ujar Wahyu saat opening ceremony di Pasar Klojen.
Tidak hanya itu, Pemkot Malang bekerja sama dengan Bank Indonesia dan pelaku usaha menyediakan diskon serta cashback 10 persen bagi pembeli yang menggunakan pembayaran via QRIS.
Pihaknya berharap festival ini tidak hanya sekedar mempromosikan kuliner tradisional, tetapi juga mengubah citra pasar menjadi destinasi wisata yang menarik.
“Ini salah satu upaya untuk menarik masyarakat datang ke pasar. Pembayarannya didukung perbankan dengan QRIS sehingga transaksi bisa non-tunai,” tambah Kepala KPW BI Malang Febrina.
Selain jajanan pasar, festival ini juga menghadirkan edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, serta edukasi Halal Lifestyle.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa
