NewsPendidikan

Empat Pilar Kunci Kesuksesan Tiongkok

Dahlan Iskan hadiri diskusi di Universitas MaChung (Foto : Oky Novianton)
Dahlan Iskan dan Peneliti Budaya Tiongkok Novi Basuki hadiri diskusi di Universitas MaChung (Foto : Oky Novianton)

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Peradaban Negeri Tiongkok yang semakin pesat dan bertransformasi menjadi negara maju, memang menarik untuk dibahas. Seperti apa kunci kesuksesan Tiongkok itu terungkap dalam MaChung Talk bertema “Belajar Dari Tiongkok” di Universitas Ma Chung, Jumat (08/09) malam.

Dalam diskusi tersebut, hadir Tokoh Pers dan Mantan Menteri BUMN 2011-2014 Dahlan Iskan serta Penulis dan Peneliti Budaya Tiongkok Novi Basuki. Menurut Dahlan, Tiongkok menerapkan ideologi yang fleksibel, di mana komunisme berawal dari dua kaki yakni buruh dan tani.

“Namun sekarang sudah berkembang menjadi empat kaki, yakni pengusaha dan ilmu pengetahuan sebagai sokoguru-nya,” ungkap Dahlan Iskan.

Baca juga :

Berkaca dari hal itu, Dahlan menyayangkan perguruan tinggi di Indonesia yang lebih banyak membuka fakultas ilmu sosial ketimbang ilmu pengetahuan. Sangat berbeda dengan Tiongkok yang membuka diri dengan ilmu pengetahuan.

Tiongkok juga berlomba-lomba mengirimkan mahasiswanya untuk menempuh pendidikan ke luar negeri. Dahlan sendiri kagum dan mengakui bahwa Tiongkok sangat cerdas mengelola sumber energi.

Sumber daya yang saat ini membuatnya sangat superior di benua Asia Timur.

“Kalau di Tiongkok, energi itu ibaratnya seperti darah dalam tubuh kita. Jadi, ekonomi tidak akan jalan jika energinya tidak cukup,” terang Dahlan.

Penulis dan Peneliti Budaya Tiongkok Novi Basuki membenarkan pernyataan Dahlan Iskan. Negeri Tiongkok dulu sangat tertutup.

“Dulu, tahun 1978 pemikiran mereka tertutup dan tidak membuka diri terhadap negara lain. Kalau ada pikiran tidak mau belajar terbuka, hanya ada satu jalan, mati saja,” ungkap dia.

Menurutnya itulah salah satu kunci kesuksesan Tiongkok memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki semaksimal mungkin.

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x