DPRD Kota Batu Harap Dana Pokir Bisa untuk Sektor Pendidikan

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Ketua DPRD Kota Batu Didik Subiyanto mengingatkan agar meskipun Transfer ke Daerah (TKD) terpotong Rp168 miliar, tidak akan mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan. Terutama yang berasal dari dana pokok pikiran (pokir) DPRD Kota Batu. Menurutnya, selama ini sektor pendidikan masih belum menjadi fokus utama dalam pengelolaan pokir.
“Saya kira sangat baik jika arahnya ke bantuan pendidikan, seperti keinginan Pak Wali Kota. Daripada hanya untuk pekerjaan kecil seperti pavingisasi beberapa ratus meter. Lebih baik diarahkan untuk mendukung prasarana pendidikan sesuai visi-misi wali kota dan Asta Cita Presiden,” ujar Didik, yang akrab disapa Kaji Biyanto.
Pemanfaatan pokir sebaiknya benar-benar diarahkan pada sekolah-sekolah yang selama ini belum tersentuh bantuan rehabilitasi dari dinas terkait. Sebab, pengajuan bantuan melalui dinas kerap terbatas setiap tahun anggaran.
“Dengan adanya pemotongan TKD sebesar itu, tentu akan banyak penyesuaian. Karena itu, prioritasnya tetap harus sesuai dengan visi-misi kepala daerah dan RPJMD,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Batu Ludi Tanarto berharap agar pemangkasan TKD tidak terlalu berimbas pada dana pokir. Menurutnya, masyarakat di berbagai daerah pemilihan sangat menantikan realisasi program dari pokir karena dapat langsung menjawab kebutuhan warga.
“Pokir digunakan untuk berbagai sektor, seperti pembangunan infrastruktur, bantuan sarana produksi, hingga program bedah rumah. Kalau Musrenbang menjadi pintu usulan SKPD, maka DPRD menyalurkannya lewat Pokir. Eksekusinya tetap oleh dinas terkait,” terang Ludi.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa