News

Dishub Sebut Kemacetan di kawasan Kayutangan Berkurang 80%

doc. istimewa

CITY GUIDE FM, MALANG – Dari pantauan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang selama 4 hari pelaksanaan ujicoba satu arah, pihaknya menyebut kemacetan di Kajoetangan Heritage berkurang hingga 80 persen.

Hal itu dibenarkan Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra. Ia mengatakan, data tersebut bisa terlihat dari tidak adanya antrean kendaraan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Semeru.

Sebab, adanya ujicoba satu arah, traffic light yang berada di persimpangan tidak digunakan dan membuat arus lalu lintas kendaraan terus bergerak.

”Mengurangi kepadatan 80 persen itu memang belum data pasti, tapi secara kasat mata tidak ada penumpukan kendaraan,” ujarnya, Sabtu (25/2/23).

Widjaja menyebut, petugas yang disebar di beberapa titik juga melihat arus kendaraan berjalan cukup normal. Bahkan, volume kendaraan juga dinilai lancar tanpa ada hambatan seperti sebelum diterapkan satu arah.

Meski begitu, Widjaja mengaku ada beberapa catatan dalam uji coba kali ini. Salah satunya yakni kecepatan pengguna jalan yang terlalu tinggi.

”Mereka sepertinya terlalu nyaman dan ada yang tergesa-gesa. Maka kecepatan terlalu tinggi dan ini bisa membahayakan bagi pengguna jalan lainnya,” tuturnya kepada reporter City Guide FM.

Dirinya juga menambahkan, pihaknya balal melakukan mitigasi dengan memasang rambu peringatan. Seperti kecepatan kendaraan maksimal di 60 kilometer per jam.

Kemudian, ia juga tengah mencari solusi terbaik terkait angkutan umum yang sebelumnya melintasi Koridor Kajoetangan.

Karena ditemukan angkot yang nekat melawan arus. Yaitu dari arah Jalan Bromo menuju Jalan Semeru.

”Selama uji coba ini usulan apa pun kami catat, di coba dulu nanti akan evaluasi. Apa yang terbaik akan ditemukan jalan keluar, khususnya angkot ini,” pungkasnya. (rep/ok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button