
CITY GUIDE, KOTA BATU – Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Aditya Nugraha mengatakan akan meningkatkan status Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Kota Batu menjadi Puskesmas Pembantu (Pustu).
“Jadi, di era ILP (Integrasi Layanan Primer) ini, layanan di Polindes harus menjadi tipe pelayanan khusus,” jelas Aditya.
ILP sendiri mengacu pada transformasi sistem pelayanan kesehatan primer. Di mana layanan kesehatan dari berbagai tingkatan diintegrasikan untuk memberikan pelayanan yang lebih komprehensif dan berkesinambungan kepada masyarakat.
Tidak seperti Polindes yang dikhususkan untuk ruang bersalin. Nantinya pada tipe pelayanan khusus ini akan menyediakan layanan bagi seluruh siklus hidup.
Mulai dari ibu hamil, bayi, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia dewasa, hingga lansia. Layanan ini juga diperkuat dengan kunjungan rumah oleh kader yang dilakukan secara terencana.
“Kalau sebelumnya Polindes hanya disiagakan bidan dan pusat kesehatan desa hanya perawat. Maka pada pelayanan khusus nanti akan ada bidan, perawat dan ditambah dua kader ILP,” jelasnya.
Rencananya, Pustu ini akan ada di 24 desa dan kelurahan yang ada di Kota Batu. Saat ini, pihaknya masih dalam proses penambahan tenaga kesehatan. Ia menargetkan tahun ini semua Polindes akan berubah menjadi Pustu.
“Sekarang bertahap dicukupi. Yang paling bagus kayaknya Kecamatan Bumiaji sudah running, Kecamatan Junrejo sudah running, Kecamatan Batu yang belum,” tutup Aditya.
Reporter : Asrur Rodzi
Editor : Intan Refa